Ternate (Antara Sulsel) - Komando Resimen (Korem) 152/Babullah Ternate, Maluku Utara (Malut), mengoperasikan enam unit Kapal Motor Cepat Varian 7 (KMC V7) untuk membantu operasional kewilayahan di daerah terluar terkendala masalah transportasi.
Danrem 152/Babullah Kolonel Inf Sachono, di Ternate, Kamis, meminta agar bantuan kapal cepat dari Mabes TNI-AD bisa dimanfaatkan untuk menjaga kewilayahan di daerah terluar.
"KMC C7 itu merupakan sumbangan Mabes TNI AD untuk diberikan kepada enam Koramil jajaran Korem 152 Loloda, Batang Dua, Bere -bere, Daruba, Gebe dan Dofa," ujarnya.
Sebelumnya, sudah digelar pembekalan dan pelatihan kepada motoris maupun navigator.
Karena itu, enam unit KMC itu dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok, terutama menjaga laut.
Danrem menegaskan pentingnya menjaga faktor keamanan baik personel maupun materil, sebab transportasi laut sangat bergantung pada faktor alam seperti cuaca dan tinggi gelombang.
"Dengan adanya pelatihan yang dapatkan. Maka saya berharap dapat melakukan prediksi dan antisipasi sebelumnya agar menghindari kerugian sebelum terjadi,¿ katanya.
Oleh karena itu, dengan adanya peresmian penggunaan ke-6 KMC V7 aguna menunjang operasional satuan dalam pencapaian tugas pokok.
"Perlu diketahui daerah kita merupakan wilayah yang memiliki karakteristik geografis kepulauan sehingga keberadaan transportasi laut menjadi penting,¿ ujarnya.
Sebelumnya, 20 prajurit Korem 152 diberikan pelatihan mengenai motoris dan navigator untuk bisa mengemudikan kapal cepat dari Mabes TNI-AD.
Pelatihan oleh personil Detasemen Perbekalan Angkutan Ternate, berupa materi kelas dan praktek lapangan.
Sedangkan, untuk materi yang diajarkan meliputi Standar Operasional Prosedur (SOP), teknik navigasi laut baik menggunakan kompas analog maupun digital serta diperkenalkan penggunaan Global Possitioning System (GPS) kepada para peserta.
Selain itu, pelatihan cara menanggulangi apabila terdapat ganggung mesin secara singkat.
Sedangkan, praktek lapangan disimulasikan teknik-teknik mengemudikan speedboat, membaca arah gelombang dan cara melintasinya.
Danrem 152/Babullah Kolonel Inf Sachono, di Ternate, Kamis, meminta agar bantuan kapal cepat dari Mabes TNI-AD bisa dimanfaatkan untuk menjaga kewilayahan di daerah terluar.
"KMC C7 itu merupakan sumbangan Mabes TNI AD untuk diberikan kepada enam Koramil jajaran Korem 152 Loloda, Batang Dua, Bere -bere, Daruba, Gebe dan Dofa," ujarnya.
Sebelumnya, sudah digelar pembekalan dan pelatihan kepada motoris maupun navigator.
Karena itu, enam unit KMC itu dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok, terutama menjaga laut.
Danrem menegaskan pentingnya menjaga faktor keamanan baik personel maupun materil, sebab transportasi laut sangat bergantung pada faktor alam seperti cuaca dan tinggi gelombang.
"Dengan adanya pelatihan yang dapatkan. Maka saya berharap dapat melakukan prediksi dan antisipasi sebelumnya agar menghindari kerugian sebelum terjadi,¿ katanya.
Oleh karena itu, dengan adanya peresmian penggunaan ke-6 KMC V7 aguna menunjang operasional satuan dalam pencapaian tugas pokok.
"Perlu diketahui daerah kita merupakan wilayah yang memiliki karakteristik geografis kepulauan sehingga keberadaan transportasi laut menjadi penting,¿ ujarnya.
Sebelumnya, 20 prajurit Korem 152 diberikan pelatihan mengenai motoris dan navigator untuk bisa mengemudikan kapal cepat dari Mabes TNI-AD.
Pelatihan oleh personil Detasemen Perbekalan Angkutan Ternate, berupa materi kelas dan praktek lapangan.
Sedangkan, untuk materi yang diajarkan meliputi Standar Operasional Prosedur (SOP), teknik navigasi laut baik menggunakan kompas analog maupun digital serta diperkenalkan penggunaan Global Possitioning System (GPS) kepada para peserta.
Selain itu, pelatihan cara menanggulangi apabila terdapat ganggung mesin secara singkat.
Sedangkan, praktek lapangan disimulasikan teknik-teknik mengemudikan speedboat, membaca arah gelombang dan cara melintasinya.