Ambon (Antara Sulsel) - Kodim 1508/Tobelo bersama Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara (Halut) menggelar rapat dalam rangka pelaksanaan Operasi Teritorial di daerah tersebut.
Siaran pers Penerangan Kodam XVI/Pattimura menyebutkan, rapat yang berlangsung di Ruang Sekretaris Daerah Kabupaten Halut di Tobelo, Kamis itu dihadiri Bupati Frans Manery, Dandim 1508/Tobelo Letkol Arh Herwin Budi Saputra, Kapolres Halut AKBP Irvan Indrata, Sekda beserta pimpinan FKPD, Camat dan Kades, serta Para Danramil dan Perwira Staf Kodim 1508/Tobelo.
Kegiatan Operasi teritorial merupakan Program Nasional yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Kodam se-Indonesia, dijadwalkan mulai 12 Juli hingga 24 September 2017, dengan sasaran pembangunan di daerah rawan dan perbatasan.
Rencananya, operasi tersebut dilaksanakan di 16 Desa yang berada di delapan Kecamatan seKabupaten Halut.
Kegiatan mencakup pembangunan jalan beserta fasilitas pendukung seperti saluran drainase dan dekker.
Selain itu, ada dana tambahan yang bersumber dari CSR Bank Indonesia untuk perawatan dan pembuatan keramba budi daya ikan.
Dalam rapat, Dandim Tobelo menyatakan Operasi Teritorial ini merupakan program langsung dari pusat yang sesuai dengan konsep nawacita, yaitu pembangunan dari Desa terluar dan terpelosok.
Tujuannya mewujudkan semangat Nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan dengan lebih mengutamakan kepentingan Nasional dari pada kepentingan individu, kelompok, golongan maupun suku.
Pelaksanaan kegiatan Operasi Teritorial akan dikerjakan oleh TNI dan masyarakat secara bersama sehingga dapat meningkatkan kemanunggalan TNI dan Rakyat.
Siaran pers Penerangan Kodam XVI/Pattimura menyebutkan, rapat yang berlangsung di Ruang Sekretaris Daerah Kabupaten Halut di Tobelo, Kamis itu dihadiri Bupati Frans Manery, Dandim 1508/Tobelo Letkol Arh Herwin Budi Saputra, Kapolres Halut AKBP Irvan Indrata, Sekda beserta pimpinan FKPD, Camat dan Kades, serta Para Danramil dan Perwira Staf Kodim 1508/Tobelo.
Kegiatan Operasi teritorial merupakan Program Nasional yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Kodam se-Indonesia, dijadwalkan mulai 12 Juli hingga 24 September 2017, dengan sasaran pembangunan di daerah rawan dan perbatasan.
Rencananya, operasi tersebut dilaksanakan di 16 Desa yang berada di delapan Kecamatan seKabupaten Halut.
Kegiatan mencakup pembangunan jalan beserta fasilitas pendukung seperti saluran drainase dan dekker.
Selain itu, ada dana tambahan yang bersumber dari CSR Bank Indonesia untuk perawatan dan pembuatan keramba budi daya ikan.
Dalam rapat, Dandim Tobelo menyatakan Operasi Teritorial ini merupakan program langsung dari pusat yang sesuai dengan konsep nawacita, yaitu pembangunan dari Desa terluar dan terpelosok.
Tujuannya mewujudkan semangat Nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan dengan lebih mengutamakan kepentingan Nasional dari pada kepentingan individu, kelompok, golongan maupun suku.
Pelaksanaan kegiatan Operasi Teritorial akan dikerjakan oleh TNI dan masyarakat secara bersama sehingga dapat meningkatkan kemanunggalan TNI dan Rakyat.