Makassar (Antara Sulsel) - Sebanyak 2.000 pasukan tambahan dari Polrestabes, Polres Pelabuhan, Polsek dan Brigade Mobile (Brimob) Polda Sulawesi Selatan dikerahkan untuk pengamanan Idul Fitri 1438 Hijriah.

Wakapolda Sulawesi Selatan Brigjen Pol Mas Guntur Laupe di Lapangan Karebosi Makassar, Sabtu, memimpin langsung apel siaga pengamanan Lebaran.

"Jadi, sekitar 2000 pasukan tambahan ini dikerahkan untuk membantu personel sebelumnya yang sudah diterjunkan lebih dulu dalam operasi Ramadniya," ujarnya.

Wakapolda mengatakan, 15 Polsek jajaran yang ada di kota Makassar ini bertanggungjawab dalam keamanan warga khususnya bagi yang menyambut maupun melaksanakan Lebaran.

Disebutkannya, setiap kecamatan di Makassar ini akan dijaga oleh gabungan anggota Brimob dan Polsek dan tujuannya hanya untuk mengamankan, apalagi dengan banyaknya warga yang mudik ke kampung halaman masing-masing.

"Kan banyak tuh warga yang mudik, nah mereka semua ini yang pasukan tambahan harus bisa mengamankan wilayahnya masing-masing. Sedangkan pasukan yang sebelumnya sudah bertugas di Operasi Ramadniya fokus pada tupoksinya masing-masing juga," katanya.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan mengerahkan 11.383 personel gabungan untuk mengamankan arus mudik hingga balik Idul Fitri 1438 Hijriah dalam Operasi Ramadniya 2017.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani mengatakan personel yang akan diterjunkan selama operasi Ramadhan dan Hari Raya (Ramadniya) itu juga akan didukung pula petugas dari pemangku kepentingan terkait.

"Kalau dulu-dulunya itu disebut Operasi Ketupat, tapi sejak tahun 2016 dan sekarang sudah diganti menjadi Operasi Ramadniya. Nanti juga akan ada bantuan kekuatan dari instansi pemerintah lainnya," ujarnya.

Ia mengatakan Operasi Ramadniya digelar serentak di Indonesia dan khusus di Sulsel juga akan digelar oleh seluruh jajaran kepolisian resor dan kepolisian sektor.

Pelaksanaan operasi itu juga didukung TNI, Dishub, Dinkes, Satpol PP, Dinas PU, Depag, Jasa Raharja dan Jasa Marga dalam menyelenggarakan operasi kepolisan terpadu.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024