Makassar (Antara Sulsel) - Dewan Pimpinan Daerah II Partai Golkar Makassar, Sulawesi Selatan, mengajukan enam bakal kandidat wali kota ke pimpinan tingkat provinsi dan pusat.
"Berdasarkan hasil rapat pleno ada lima bakal calon yang diajukan, termasuk saya," kata Ketua DPD II Golkar Makassar, Farouk M Betta di Makassar, Selasa.
Lima kader internal yang diusulkan ke DPD I dN DPP Golkar adalah Farouk M Betta, Kadir Halid, Rahman Pina, Andi Nurman, dan Rusdin Abdullah. Sementara satu lainnya dari eksternal yakni Moh Ramdhan Pomanto.
Menurut Farouk, dimasukkannya nama Moh Ramdhan Pomanto yang masih menjabat Wali Kota Makassar, merupakan hak diskresi atau pengambilan keputusan dirinya selaku Ketua Golkar Makassar.
"Ada hak diskresi. Saya menunjuk pak Danny Pomanto sebagai figur dari eksternal partai, dan saya meminta saat rapat pleno hasil penjaringan kandidat," papar Ketua DPRD Kota Makassar itu kepada wartawan.
Dengan adanya pilihan untuk menjaring figur dari ekternal partai, kata dia, menunjukkan keterbukaan partai Golkar kepada beberapa figur yang dianggap layak memimpin kota Makassar.
"Kita ingin menujukkan bahwa partai Golkar terbuka. Jadi ada enam kandidat yang akan dikirim ke DPD I Provinsi untuk selanjutnya diproses lebih lanjut sesuai dengan mekanisme partai," tambahnya.
Sebelumnya, pengurus DPD I Golkar Sulsel Kadir Halid menyatakan, untuk proses penjaringan kandidat yang akan diusung partai beringin rindang itu dengan membuka pendaftaran.
Namun belakangan pengurus DPD II Golkar Makassar memilih mekanisme menjaring kandidat internal melalui rapat pleno. Satu-satunya bakal calon dari eksternal yakni petahana, Moh Ramdhan Pomanto.
"Berdasarkan hasil rapat pleno ada lima bakal calon yang diajukan, termasuk saya," kata Ketua DPD II Golkar Makassar, Farouk M Betta di Makassar, Selasa.
Lima kader internal yang diusulkan ke DPD I dN DPP Golkar adalah Farouk M Betta, Kadir Halid, Rahman Pina, Andi Nurman, dan Rusdin Abdullah. Sementara satu lainnya dari eksternal yakni Moh Ramdhan Pomanto.
Menurut Farouk, dimasukkannya nama Moh Ramdhan Pomanto yang masih menjabat Wali Kota Makassar, merupakan hak diskresi atau pengambilan keputusan dirinya selaku Ketua Golkar Makassar.
"Ada hak diskresi. Saya menunjuk pak Danny Pomanto sebagai figur dari eksternal partai, dan saya meminta saat rapat pleno hasil penjaringan kandidat," papar Ketua DPRD Kota Makassar itu kepada wartawan.
Dengan adanya pilihan untuk menjaring figur dari ekternal partai, kata dia, menunjukkan keterbukaan partai Golkar kepada beberapa figur yang dianggap layak memimpin kota Makassar.
"Kita ingin menujukkan bahwa partai Golkar terbuka. Jadi ada enam kandidat yang akan dikirim ke DPD I Provinsi untuk selanjutnya diproses lebih lanjut sesuai dengan mekanisme partai," tambahnya.
Sebelumnya, pengurus DPD I Golkar Sulsel Kadir Halid menyatakan, untuk proses penjaringan kandidat yang akan diusung partai beringin rindang itu dengan membuka pendaftaran.
Namun belakangan pengurus DPD II Golkar Makassar memilih mekanisme menjaring kandidat internal melalui rapat pleno. Satu-satunya bakal calon dari eksternal yakni petahana, Moh Ramdhan Pomanto.