Makassar (Antara Sulsel) - Penarikan uang kartal selama  Idul fitri 2017 tercatat Rp3,3 miliar atau lebih rendah dari penarikan uang kartal pada periode yang sama 2016.

"Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penarikan uang kartal menurun pada lebaran ini dibandingkan Ramadhan," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulsel Bambang Kusmiarso di Makassar, Kamis.

Dia mengatakan, beberapa penyebab penurunan penarikan uang kartal itu adalah bank menggunakan sebagian dari kas yang dimiliki untuk melayani kebutuhan nasabah yang tercermin dari penurunan inflow kas Bank Indonesia.

Penyebab lainnnya, lanjut Bambang, karena penyaluran gaji 13 PNS yang ditunda, hal ini berdampak kepada penundaan pengeluaran oleh masyarakat untuk persiapan biaya pendidikan memasuki tahun ajaran baru pada Juli 2017.

Di sisi lain, berdasarkan data BI Provinsi Sulsel, transaksi uang kartal pada periode Juni 2017 meningkat yang tercermin dari net outflow uang kartal ke perbankan dan masyarakat meningkat signifikan.

"Aliran uang kartal dari Kas BI (cash outflow) mengalami peningkatan yang cukup signifikan memasuki bulan puasa dan Idul Fitri," kata Bambang.

Hal itu terlihat dari "cash outflow" sebesar Rp2,5 triliun pada Juni 2017, meningkat 837 persen (mtm) dari Mei 2017 (Rp0,3 triliun) untuk memenuhi peningkatan kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri.

Sebaliknya uang kartal yang masuk `cash inflow` tercatat Rp0,5 triliun atau menurun 67 persen (mtm) dari Mei 2017 sebesar Rp1,6 triliun.

Kondisi tersebut menyebabkan net outflow dari BI sebesar Rp2,5 triliun pada Juni 2017, dari sebelumnya posisi `net inflow` dari sebelumnya posisi `net inflow` Rp1,3 triliun pada Mei 2017.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024