Mamuju (Antara Sulbar) - Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar berharap agar umat beragama yang ada di provinsi tersebut dapat menjalin hubungan harmonis demi terciptanya kerukunan umat beragama

"Saat ini banyak terjadi hal yang disebabkan oleh adanya perbedaan, di antaranya perbedaan antara umat beragama. Selama ini sudah terjalin rasa kebersamaan yang tinggi di Sulbar," kata Ali Baal pada acara Musyawarah Daerah Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Sulbar di Mamuju, Kamis.

Menurut dia, jika rasa kebersamaan itu dijaga, maka tidak akan membuat adanya perbedaan, sehingga semua umat bisa tetap berpegang teguh pada Pancasila, UUD 1945, Bhihneka Tunggal Ika dan NKRI.

"Antara umat beragama yang satu dengan umat beragama lain, dan antara umat beragama dengan pemerintah harus mengedepankan kebersamaan, bahkan harus terjalin hubungan yang harmonis, dan dapat ditingkatkan lagi ke depannya," katanya.

Ali Baal berharap pihak GPdI Sulbar agar menjadi suatu penyejuk bagi hubungan umat beragama serta menciptakan warna tersendiri bagi kerukunan ummat beragama di Sulbar.

"Saya mengharapkan agar GPdI Sulbar terus mendukung kepemimpinan saya dalam membawa pembangunan di daerah ini, sehingga dapat berkembang dan maju," katanya.

Dalam membangun kebersamaan, menurut dia, apabila tidak bisa membantu dalam sesuatu hal secara materi, pikiran dan tenaga, maka perbanyaklah senyum, sebab itu menandakan kebersamaan.

"Kemudian juga memperbanyak datang ke tempat beribadah sebagai bentuk rasa syukur apa yang telah Tuhan berikan kepada umatnya," ujarnya.

Majelis Pusat Gereja Pantekosta Indonesia, Hendrik Suangga yang hadir pada kesemapatan itu mengatakan musyawarah daerah tersebut adalah forum tertinggi di Gereja Pantikosta di tingkat daerah.

Tujuan utama musyawarah daerah itu antara lain mempererat hubungan persaudaraan diantara sesama pendeta dalam kalangan Gereja Pantekosta Indonesia.

Selain itu untuk menilai kinerja majelis daerah yang akan berakhir selama dalam masa jabatannya dan juga merencanakan apa yang dilakukan dalam lima tahun ke depan serta memilih pemimpin yang baru untuk tingkat daerah.

"Musyawarah daerah diharapkan berlangsung dengan baik, menciptakan kerukunan, dan persaudaraan, dalam menjaga kerukunan baik intern maupun ekstern, menjaga kerukunan antara umat beragama, menjaga kerukunan atau hubungan dengan pemerintah, perlu dilakukan pada diri sendiri kemudian pada orang lain," katanya.

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024