Makassar (Antara Sulsel) - Dinas Kesehatan (Diskes) Sulawesi Selatan telah menetapkan para dokter dan perawat yang akan bertugas mendampingi para jamaah calon haji (JCH) dari embarkasi Hasanuddin Makassar, Sulsel.

"Untuk kesehatan jamaah haji, kita sudah siapkan protapnya. Jadi apa yang kita lakukan yakni sudah menetapkan para dokter dan perawat yang akan mendampingi para jamaah di Embarkasi Hasanuddn," kata Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Rachmat Latief di Makassar, Jumat.

Selanjutnya, kata dia, para petugas kesehatan itu dalam jeda waktu ini akan turun kelapangan untuk pembinaan.
Proses selanjutnya tentu para petugas kesehatan akan melakukan screening awal mereka sebelum akhirnya dibawa ke asrama haji.

"Setelah itu, kami akan kembali melakukan screening kepada para jalon jamaah haji untuk menentukan dan memastikan apakah layak terbang atau tidak," jelasnya.

Ia menjelaskan, pihaknya juga telah menyiapkan poliklinik di Asrama Haji Sudiang yang memang rutin dibuka setiap musim haji.

"Jadi kami sudah melakukan langkah-langkah dalam menyambut musim haji tahun ini. Bahkan hari ini sudha kita tetapkan para dokter dan perawat yang akan mendampingi para calon jamaah," ujarnya.

Sementara terkait pemberian vaksn kepada para jamaah haji, dirinya mengaku lebih dulu ke puskesmas, rumah sakit dan terakhir di embarkasi.

vaksin itu sederhananya dilakukan di puskesmas. Selanjutnya jika sudah resmi dinyatakan sebagai jamaah, keluarkan visa dan passportnya baru divaksin.

Untuk chj sendiri dibagi dalam tiga kelompok berdasarkan kesehatannya yakni ada jamaah total tidak boleh berangkat, ada jemaah sakit namun diharapkan tetap bisa berangkat dan terakhir jamaah yang dalam kondisi sehat dan layak diberangkatkan.

"Jadi masih ada beberapa tahapan sebelum diberikan vaksin termasuk sudah memiliki via dan paspor," ujarnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024