Makassar (Antara Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo menjadi inspektur upacara sekaligus membacakan sambutan Presiden Joko Widodo pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-71 Bhayangkara di lapangan parkir Trans Mal Makassar, Senin.

Presiden Joko Widodo dalam sambutan tertulis yang dibacakan Gubernur Sulsel mengatakan, Polri telah menunjukkan dedikasi dengan pengamanan, pencegahan konflik, demonstrasi, penanganan terorisme dan premanisasi, serta menjaga keamanan, keselamatan dan ketertiban.

Selain itu, pada usia ke 71, Polri telah menunjukkan dedikasi, loyalitas, integritas yang tinggi untuk mendukung terwujudnya pembangunan nasional dan pemerataan ekonomi yang berkeadilan.

Polri, menurut Presiden, mampu mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban nasional (kamtibnas) yang stabil dan kondusif.

Sebelum penutupan upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-71 itu Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo juga menyampaikan apresiasi terhadap kinerja Polda Sulawesi Selatan yang mampu menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, sehingga provinsi tersebut menjadi salah satu daerah terbaik di Indonesia.

"Kehidupan yang baik sangat tergantung pada keamanan yang baik, dan itulah yang telah ditunjukan oleh Polda Sulsel dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di daerah ini," ujar Syahrul.
 
Seusai upacara itu ditampilkan beberapa kegiatan menarik antara lain atrakasi paralayang dan penerbangan pesawat Sukhoi oleh personil TNI-AU, atrakasi kolone senjata yang diperagakan olen Polwan Polrestabes Makassar dan penampilan atrakasi baris berbaris oleh polisi cilik dari kelompok binaan Polres Kabupaten Luwu.

Pada acara itu juga diberikan penghargaan kepada aparat Polri dan masyarakat yang berprestasi dan selanjutnya dilaksanakan syukuran dengan unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompinda) dan pejabat instansi pemerintah/swasta..

Sementara itu, Kapolda Sulsel Irjen Pol Muktiono dalam acara ramah tamah juga membacakan sambutan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian. "Polri telah berusia 71 tahun tepat tanggal 1 Juli 2017. Namun tahun ini, upacara peringatan HUT Bhayangkara ke 71 dilaksanakan secara serentak tanggal 10 Juli 2017," katanya.

Menurut Kapolda, pertimbanganya adalah mendahulukan kepentingan masyarakat, karena 1 Juli berdekatan dengan Idul Fitri 2017 dan Polri masih menggelar Operasi Ramadniya dengan pelayanan terutama kepada umat Islam.
Saat ini, kata kapolda, Polri terus berupaya untuk melakukan pembenahan internal dan meningkatkan kinerja melalui peningkatan profesionalisme, memperbaiki kultur yang lebih positif dan manajemen media.

"Hasil positifnya yakni meningkatnya kepercayaan publik, berdasarkan survei pada awal tahun 2017 telah naik ke papan tengah sebagai institusi dengan tingkat kepecayaan publik. Sebelumnya pada survei awal tahun 2016, merupakan dalam salah satu institusi yang kurang dipercaya publik," ungkapnya.

Kapolda menyampaikan bahwa Polri bukan hanya milik Polri semata, melainkan milik seluruh pihak. Oleh karena itu, dukungan dan doa dari semua pihak sangat dibutuhkan guna mewujudkan harapan pemerintah dan masyarakat.
Tahun ini HUT Polri mengusung tema "Dengan Semangat Profesionalitas dan Modernisasi Polri Berkomitmen Untuk Meraih Kepercayaan Masyarakat Demi Tetap Tegaknya NKRI yang Sejahtera, Mandiri dan Berkeadilan.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024