Makassar (Antara Sulsel) - Kinerja pengelolaan keuangan dan aset di Sulawesi Selatan yang membawahi tiga kota, 21 kabupaten serta satu provinsi itu terus menunjukkan peningkatannya, terbukti dengan raihan penghargaan predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK-RI) Perwakilan Sulawesi Selatan Endang Tuti Kardian saat menggelar media workshop dengan para wartawan di kantornya, Senin, mengatakan jika rekomendasi-rekomendasi sudah dijalankan dengan baik.
"Setiap tahunnya itu kita memberikan penilaian dan adapun hasil dari penilaian-penilaian itu kita tuangkan dalam penghargaan serta rekomendasi-rekomendasi," ujarnya.
Berdasarkan pendataannya yang dilakukan selama lima tahun terakhir, predikat opini WTP pada tahu 2012 hanya ada enam kabupaten dan satu provinsi yang meraihnya.
Di tahun berikutnya, 2013, predikat opini WTP meningkat empat persen atau bertambah satu kabupaten menjadi delapan termasuk provinsi Sulawesi Selatan yang meraih WTP dengan empat Disclaimer.
Pada 2014, predikat opini WTP meningkat delapan persen atau bertambah dua kabupaten menjadi 10 termasuk provinsi Sulawesi Selatan yang meraih WTP dengan dua Disclaimer.
Pada 2015, peningkatan signifikan terjadi dengan tambahan empat kabupaten dan tiga kota atau dengan persentase sekitar 28 persen peningkatannya yang meraih predikat opini WTP serta menyisakan satu kabupaten lainnya Disclaimer.
"Yang terakhir itu, untuk tahun anggaran 2016 terjadi peningkatan kembali sebanyak 16 persen atau bertambah kembali empat kabupaten menjadi 21 kabupaten, kota dan satu provinsi yang meraih opini WTP. Sedangkan disclaimer masih tersisa satu kabupaten," katanya.
Endang Tuti Kardian mengatakan, bertambahnya satu persatu kabupaten dan kota setiap tahunnya untuk meraih opini WTP, berarti BPK dan daerah berhasil melakukan sinergi yang baik.
"Tentunya rekomdasinya dijalankan dengan baik oleh pemerintah kota maupun pemerintah kabupaten. Sinergi yang baik akan memberikan hasil yang maksimal," ucapnya.
Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK-RI) Perwakilan Sulawesi Selatan Endang Tuti Kardian saat menggelar media workshop dengan para wartawan di kantornya, Senin, mengatakan jika rekomendasi-rekomendasi sudah dijalankan dengan baik.
"Setiap tahunnya itu kita memberikan penilaian dan adapun hasil dari penilaian-penilaian itu kita tuangkan dalam penghargaan serta rekomendasi-rekomendasi," ujarnya.
Berdasarkan pendataannya yang dilakukan selama lima tahun terakhir, predikat opini WTP pada tahu 2012 hanya ada enam kabupaten dan satu provinsi yang meraihnya.
Di tahun berikutnya, 2013, predikat opini WTP meningkat empat persen atau bertambah satu kabupaten menjadi delapan termasuk provinsi Sulawesi Selatan yang meraih WTP dengan empat Disclaimer.
Pada 2014, predikat opini WTP meningkat delapan persen atau bertambah dua kabupaten menjadi 10 termasuk provinsi Sulawesi Selatan yang meraih WTP dengan dua Disclaimer.
Pada 2015, peningkatan signifikan terjadi dengan tambahan empat kabupaten dan tiga kota atau dengan persentase sekitar 28 persen peningkatannya yang meraih predikat opini WTP serta menyisakan satu kabupaten lainnya Disclaimer.
"Yang terakhir itu, untuk tahun anggaran 2016 terjadi peningkatan kembali sebanyak 16 persen atau bertambah kembali empat kabupaten menjadi 21 kabupaten, kota dan satu provinsi yang meraih opini WTP. Sedangkan disclaimer masih tersisa satu kabupaten," katanya.
Endang Tuti Kardian mengatakan, bertambahnya satu persatu kabupaten dan kota setiap tahunnya untuk meraih opini WTP, berarti BPK dan daerah berhasil melakukan sinergi yang baik.
"Tentunya rekomdasinya dijalankan dengan baik oleh pemerintah kota maupun pemerintah kabupaten. Sinergi yang baik akan memberikan hasil yang maksimal," ucapnya.