Makassar (Antara Sulsel) - Pelatih Kepala PSM Makassar Robert Rene Alberts kini fokus membawa timnya bisa meraih poin di luar kandang demi menjaga posisi tim "Juku Eja" di puncak klasemen sementara Liga 1 musim 2017.
Robert Rene Alberts di Makassar, Selasa, mengakui selama ini tim asuhanya memang banyak membuang-buang poin di partai tandang sehingga membuat posisi timnya di klasemen sementara terus dalam tekanan tim lawan.
"Kita terlalu banyak menyia-nyiakan poin di laga away. Kami harus melakukan sesuatu agar bisa mendapatkan poin saat tampil di kandang lawan," katanya.
Upaya untuk bisa mengamankan poin tandang, kata dia, memang begitu penting difikirkan saat ini. Apalagi, kata dia, untuk empat laga sisa putaran pertama Liga 1, tiga diantaranya merupakan laga tandang bagi PSM.
Jika kembali disia-siakan maka besar peluang posisi puncak yang ditempati tim kebanggaan masyarakat Makassar itu akan diambil alih tim lain. Sebab poin antara urutan pertama hingga papan tengah begitu tipis dan bisa berubah dalam setiap pekannya.
Bahkan Madura United yang berada diposisi kedua hanya terpaut satu poin dari PSM yang telah mengumpulkan sebanyak 26 poin.
"Untuk dua laga tandang kita lakukan diakhir putaran kedua dan itu tentu menjadi perhatian khusus. Kami akan melakukan berbagai upaya agar bisa memaksimalkan setiap laga yang dijalani disisa putaran pertama," ujarnya.
Untuk laga selanjutnya, PSM Makassar akan mengunjungi kandang Persiba Balikpapan pada 13 Juli 2017. Saat ini PSM terus fokus mematangkan strategi agar bisa melewati laga itu dengan kemenangan atau minimal meraih satu poin.
Sementara itu, PSM Makassar harus pasrah kehilangan Marc Anthony Klok saat menghadapi tuan rumah Persiba Balikpapan dalam lanjutan kompetisi Liga 1 pada 13 Juli 2017 akibat akumulasi kartu.
Media Officer PSM, Andi Widya Syadzwina, mengatakan pemain asal Belanda itu sudah mengantongi tiga kartu kuning termasuk yang didapatnya saat melawan Bhayangkara FC di Stadion Mattoanging Makassar, Minggu.
"Klok (Marc Anthony Klok) sebelumnya telah mengoleksidua kartu kuning masing-masing saat menghadapi Persipura jayapura dan Pusamani Borneo FC," sebutnya.
Robert Rene Alberts di Makassar, Selasa, mengakui selama ini tim asuhanya memang banyak membuang-buang poin di partai tandang sehingga membuat posisi timnya di klasemen sementara terus dalam tekanan tim lawan.
"Kita terlalu banyak menyia-nyiakan poin di laga away. Kami harus melakukan sesuatu agar bisa mendapatkan poin saat tampil di kandang lawan," katanya.
Upaya untuk bisa mengamankan poin tandang, kata dia, memang begitu penting difikirkan saat ini. Apalagi, kata dia, untuk empat laga sisa putaran pertama Liga 1, tiga diantaranya merupakan laga tandang bagi PSM.
Jika kembali disia-siakan maka besar peluang posisi puncak yang ditempati tim kebanggaan masyarakat Makassar itu akan diambil alih tim lain. Sebab poin antara urutan pertama hingga papan tengah begitu tipis dan bisa berubah dalam setiap pekannya.
Bahkan Madura United yang berada diposisi kedua hanya terpaut satu poin dari PSM yang telah mengumpulkan sebanyak 26 poin.
"Untuk dua laga tandang kita lakukan diakhir putaran kedua dan itu tentu menjadi perhatian khusus. Kami akan melakukan berbagai upaya agar bisa memaksimalkan setiap laga yang dijalani disisa putaran pertama," ujarnya.
Untuk laga selanjutnya, PSM Makassar akan mengunjungi kandang Persiba Balikpapan pada 13 Juli 2017. Saat ini PSM terus fokus mematangkan strategi agar bisa melewati laga itu dengan kemenangan atau minimal meraih satu poin.
Sementara itu, PSM Makassar harus pasrah kehilangan Marc Anthony Klok saat menghadapi tuan rumah Persiba Balikpapan dalam lanjutan kompetisi Liga 1 pada 13 Juli 2017 akibat akumulasi kartu.
Media Officer PSM, Andi Widya Syadzwina, mengatakan pemain asal Belanda itu sudah mengantongi tiga kartu kuning termasuk yang didapatnya saat melawan Bhayangkara FC di Stadion Mattoanging Makassar, Minggu.
"Klok (Marc Anthony Klok) sebelumnya telah mengoleksidua kartu kuning masing-masing saat menghadapi Persipura jayapura dan Pusamani Borneo FC," sebutnya.