Makassar (Antara Sulsel)- Timnas Karate merebut medali perak melalui atlet Rezqy Dinda Amalia pada kategori kata cadet perorangan putri pada kejuaraan karate tingkat Asia (AKF) di Astana, Kazakhstan, 9-16 Juli 2017.

Pelatih Timnas Indonesia, Mursalim Badoo dikonfirmasi dari Makassar, Kamis, mengatakan Rezqy Dinda Amalia merebut medali perak usai kalah dari karateka asal Jepang dengan skor 0-5.

"Kami tentunya begitu bersyukur dengan keberhasilan Rezqy Dinda merebut perak di ajang bergengsi ini," katanya.

Keberhasilan Rezqy Dinda merebut medali perak di kategori kata, tentunya diharapkan bisa semakin meningkatan motivasi atlet lain untuk juga lebih bekerja keras dan merebut hasil maksimal.

Apalagi para atlet yang diturunkan dalam kejuaran Asia ini merupakan karateka terbaik dengan berbagai pengalaman dan prestasi.

Untuk hari ini, kata dia, seluruh pertandingan fokus untuk kategori kata. Peluang kata-kata terbaik Indonesia diharapkan bisa lebih baik.

"Untuk saat ini baru mempertandingkan nomor kata. Kami masih memiliki kesempatan untuk kembali meraih medali di AKF," jelasnya.

Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (PB Forki) menurunkan sebanyak 11 atlet menghadapi kejuaraan karate tingkat Asia (AKF) 2017.

11 atlet yang mendapatkan kepercayaan itu masing-masing, David Rahendra Ahmad Firdaus (kata cadet perorangan putra), Rezqy Dinda Amaliah Ichwan (kata cadet perorangan putri), Muhammad Besnuh Billy Bilmona (kumite cadet +70kg putra), Wahyu Mukti Wijaya (kumite junior -55kg putra), serta Rafi Diaz Nugraha pada kelas kumite junior 76kg putra.

Selanjutnya Dwi Fadillah (Kumite U-21 -50kg putri), Ceyco Georgia Zefanya (kumite U-21 -68kg putri), Muhammad TegarJanuar,(kumite u-19-55kg putra) Febi Ramadhan (kumite U-21-84kg putra), Detrina Sabda Nugraha (kata perorangan U-21 putra) dan yang terakhir yakni Krisda Putri Aprilia di nomor kata perorangan putri U-21.

Sementara itu karateka timnas Indoensia Wahyu Mukti Wijaya sukses melaju ke babak final kejuaraan karate tingkat Asia di Astana, Kazakhstan, yang digelar malam ini waktu Indonesia.

Mursalim Badoo  mengatakan Wahyu akan menghadapi wakil tuan rumah pada babak final pada kategori kumite putra junior kelas-55 kg.

"Wahyu Mukti Wijaya akan menghadapi wakil tuan rumah pada final kumite putra junior kelas -55 kg. Mudah-mudahan bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya pada partai puncak," katanya.

Mengenai peluang meraih prestasi terbaik dan membawa pulang medali emas bagi Indonesia, dirinya mengaku begitu terbuka lebar.

Penampilan Wahyu sejak babak awal hingga saat ini terlihat lebih konsisten dan itu menjdi modal berharga menghadapi babak final.

Tekanan suporter tuan rumah di laga puncak nanti diharapkan tidak mengganggu dan mempengaruhi mental bertarung Wahyu yang memang begitu diharapkan kembali menunjukkan kemampuan terbaiknya.

"Kita berharap dukungan dan doa masyarakat agar Wahyu bisa menampilkan kemampuan terbaik sekaligus meberikan prestasi maksimal,"ujarnya.

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024