Mamuju (Antara Sulbar) - Kepolisian Daerah Sulawesi Barat menggelar pelatihan revolusi mental sebagai upaya meningkatkan profesionalisme dalam menjalankan tugas sebagai pengayom dan pelindung masyarakat.

Kepala Biro Sumber Daya Manusia Polda Sulbar Komisaris Besar Polisi Iftah Falahadin, di Mamuju, Jumat mengatakan, pelatihan itu dilaksanakan sebagai tindak lanjut kebijakan Presiden Joko Widodo yang memerintahkan Polri sebagai penggerak revolusi mental dan tertib sosial di ruang publik.

"Ada kerinduan masyarakat tentang adanya sebuah perubahan signifikan pada tampilan dan kehadiran Polri sebagai penumbuh keadilan dan perlindungan peradaban sebagai bukti kehadiran negara di tengah-tengah masyarakat," tutur Iftah Falahadin.

Nilai-nilai yang terdapat dalam revolusi mental kata Iftah Falahadin, diantaranya perubahan sangat mendasar cara hidup, cara berprilaku, anti korupsi, menerapkan nilai-nilai kebhayangkaraan dan nilai karakter bangsa meliputi, kewarganegaraan, dapat dipercaya, mandiri kreatif, gotong royong serta saling menghargai.

"Itulah nilai-nilai yang dikemas dalam revolusi mental untuk membangun SDM Polri dengan harapan adanya perubahan mendasar membangun karakter bangsa," ujarnya.

"Jadi, kita butuh perubahan yang revolusioner terhadap pola fikir dan budaya kerja agar kita dapat dengan segera mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat," jelas Iftah Falahadin.

Menurut ia, tantangan Polri ke depan akan semakin berat karena dipengaruhi perkembangan lingkungan yang strategis baik global, nasional dan lokal.

Mengatasi tantangan itu lanjut Iftah Falahadin, harus diimbangi dengan peningkatan kapasitas personel Polri yang handal. "Salah satunya, melalui pelatihan seperti ini," katanya.

Upaya pemeliharaan sikap mental prilaku Polri tambahnya, dapat dilakukan melalui berbagai pembinaan, pengawasan melekat, penghargaan dan peringatan maupun melalui pendidikan dan pelatihan.

"Hal ini sejalan kebijakan pemerintah tentang revolusi karakter bangsa. Program revolusi mental ini mamaksa kita harus berubah karena jika kita masih terus berjalan dengan hal-hal lama seperti pungutan liar, maka kita akan tertinggal dan terlindas oleh perubahan itu sendiri," paparnya.

"Untuk tujuan perubahan tersebut, Kapolda Sulbar ingin menguatkan gerakan revolusi mental di lingkungan polda dengan membentuk Tim Revolusi Mental Polda Sulbar sebagai agen perubahan yang nantinya diharapkan dapat menjadi pelopor dan secara signifikan memberi pengaruh bagi perubahan kinerja personel Polri," terang Iftah Falahadin.

Melalui pelatihan itu ia berharap, setiap personel Polri khususnya di Polda Sulbar dapat menginternalisasikan nilai-nilai karakter kebhayangkaraan dalam setiap pola fikir dan pola tindak, baik sebagai personel Polri maupun sebagai warga masyarakat.

"Upaya itu harus dimulai dari diri masing-masing personel selaku penggerak revolusi mental dan pelopor tertib sosial di ruang publik," kata Iftah Falahadin.

Pewarta : Amirullah
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024