Makassar (Antara Sulsel) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengambil sumpah jabatan dan melantik 22 pejabat Pemerintah Kota Makassar baik eselon III maupun eselon IV.
"Hari ini yang dilantik pejabat eselon III dan IV yang sebelumnya dimutasi untuk memperkuat jajaran organisasi lingkup Pemkot Makassar," ujar Danny -- sapaan akrab Ramdhan Pomanto di rumah jabatannya, Senin.
Pejabat eselon III yang dilantik sebanyak enam orang dan 16 pejabat eselon IV, beberapa di antaranya, Kepala Bagian Umum Juliani Jafar yang dimutasi menjadi Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Daya Makassar.
Jabatan Kepala Bagian Umum selanjutnya akan dijabat Ichwan Jacub, mantan Kepala Bidang Perindustrian pada Dinas Perdagangan, sedangkan penggantinya adalah Jabbar, yang sebelumnya menjadi stafnya.
Jabbar sendiri mendapatkan promosi jabatan atau naik eselon setelah sebelumnya menempati jabatan Kepala seksi (Kasi) pada Dinas Perdagangan Makassar.
"Birokrasi harus ada tantangannya. Jika tidak, maka kita cenderung akan malas. Dinamika ini jangan diartikan berlebihan," pesan Danny kepada para pejabatnya.
Menurut Danny, pemerintahan harus dikelola dengan berbasis kinerja. Orang-orang yang berprestasi akan mendapatkan ruang pengabdian yang lebih luas.
"Apresiasi terhadap pegawai didasarkan pada kinerjanya. Kinerja yang baik akan menjadi ukuran. Buat terus prestasi agar ruangnya semakin terbuka," tegasnya.7
"Hari ini yang dilantik pejabat eselon III dan IV yang sebelumnya dimutasi untuk memperkuat jajaran organisasi lingkup Pemkot Makassar," ujar Danny -- sapaan akrab Ramdhan Pomanto di rumah jabatannya, Senin.
Pejabat eselon III yang dilantik sebanyak enam orang dan 16 pejabat eselon IV, beberapa di antaranya, Kepala Bagian Umum Juliani Jafar yang dimutasi menjadi Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Daya Makassar.
Jabatan Kepala Bagian Umum selanjutnya akan dijabat Ichwan Jacub, mantan Kepala Bidang Perindustrian pada Dinas Perdagangan, sedangkan penggantinya adalah Jabbar, yang sebelumnya menjadi stafnya.
Jabbar sendiri mendapatkan promosi jabatan atau naik eselon setelah sebelumnya menempati jabatan Kepala seksi (Kasi) pada Dinas Perdagangan Makassar.
"Birokrasi harus ada tantangannya. Jika tidak, maka kita cenderung akan malas. Dinamika ini jangan diartikan berlebihan," pesan Danny kepada para pejabatnya.
Menurut Danny, pemerintahan harus dikelola dengan berbasis kinerja. Orang-orang yang berprestasi akan mendapatkan ruang pengabdian yang lebih luas.
"Apresiasi terhadap pegawai didasarkan pada kinerjanya. Kinerja yang baik akan menjadi ukuran. Buat terus prestasi agar ruangnya semakin terbuka," tegasnya.7