Makassar (Antara Sulsel) - PSM Makassar harus pasrah kehilangan kapten tim "Juku Eja" Hamka Hamzah sebanyak dua kali pertandingan sebagai hukuman atas responnya yang berlebihan seusai menghadapi tuan rumah Persib Bandung pada laga sebelumnya.

Pelatih Kepala PSM Robert Rene Alberts di Makassar, Senin, mengaku sudah mendapatkan informasi hukuman Hamka Hamzah yakni berupa larangan tampil dua kali pertandingan termasuk saat menghadapi Barito Putera di Stadion Mattoanging Makassar, 18 Juli 2017.

"Kami sudah komunikasi dengan manajemen khususnya terkait sanksi PT Liga Indonesia Baru (LIB). Tentu begitu disayangkan setelah Hamka diharuskan membayar denda Rp75 Juta dan tidak ikut bermain dua pertandingan," katanya.

Sanksi mantan kapten Arema itu sendiri terkait keputusannya atau sikapnya mengacungkan jari tengah ke suporter Persib di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) beberapa waktu lalu.

Media Officer PSM Andi Widya Syadzwina, juga mengakui sudah mengetahui soal sanksi dari PT LIB untuk Hamka Hamzah.

"Yang disanksi dari komdis itu adalah saat Hamka mengacungkan jari tengahnya. Jadi untuk sanksinya mulai berlaku ketika menjamu Barito Putera," jelasnya.

Sementara itu, Hamka Hamzah juga mengaku menerima dengan lapang dada atas sanksi yang dijatuhkan komdis terhadap dirinya.

Ia juga berjanji tidak akan mengulangi lagi sikapnya yang berbuntut panjang. Apalagi hal itu tidak hanya merugikan dirinya namun bagi tim PSM Makassar yang memang membutuhkan tenaganya disisa putaran pertama Liga 1 2017.

"Saya akan instrospeksi diri agar kedepannya bisa lebih bisa menahan emosi. Saya terima hukuman ini dengan lapang dada," ujarnya.

Pewarta : Oleh Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024