Ternate (Antara Sulsel) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Selatan, Maluku Utara (Malut) membenahi berbagai infrastruktur di daerah itu untuk menghadapi penyelenggaraan Widi International Fishing Tournament (WIFT) atau Lomba Mancing Internasional Piala Presiden RI pada Oktober 2017.
Sekretaris Kabupaten Halmahera Selatan Helmy Surya Batutehe di Ternate, Rabu, mengatakan pemkab telah mengalokasikan anggaran dalam APBD 2017 sebesar Rp10 miliar lebih untuk pembenahan berbagai infrastruktur, terutama yang berada di Labuha, ibu kota Kabupaten Halmahera Selatan.
Penyelenggaraan WIFT direncanakan di perairan Objek Wisata Pulau Widi, Kecamatan Gane Timur tetapi pembenahan infrastruktur diprioritaskan di Labuha karena pembukaan kegiatan yang akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo itu dipusatkan di Labuha.
Menurut Helmy Surya Batutehe, Pemkab Halmahera Selatan terkendala keterbatasan dana untuk membenahi berbagai infrastruktur dalam menghadapi penyelenggaraan WIFT. Oleh karena itu pemkab akan mengupayakan dana dari Pemprov Malut dan pemerintah pusat.
Dukungan dana dari Pemprov Malut dan pemerintah pusat di antaranya untuk pembenahan infrastruktur jalan dan jembatan baik yang ada di kota Labuha maupun yang menuju ke objek wisata Pulau Widi, karena wilayah itu masih ada belasan kilometer jalan yang masuk bagian jalan lingkar Halmahera yang kondisinya buruk.
Sementara itu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Malut Buyung Radjilun mengatakan sejauh ini sudah 350 peserta dari berbagai klub mancing yang mendaftar, sebanyak 175 peserta dari mancanegara yang dipastikan akan ikut ambil bagian pada WIFT tersebut.
Penyelenggaraan WIFT yang nantinya dijadikan kegiatan tahunan itu merupakan kerja sama antara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pariwisata, Pemprov Malut dan Pemkab Halmahera Selatan untuk mempromosikan potensi bahari di Malut.
Objek Wisata Pulau Widi merupakan objek wisata bahari andalan Malut untuk menarik wisatawan, karena objek wisata ini terdiri atas gugusan 99 pulau kecil yang memiliki pantai pasir putih dan panorama bawah laut yang indah.
Sekretaris Kabupaten Halmahera Selatan Helmy Surya Batutehe di Ternate, Rabu, mengatakan pemkab telah mengalokasikan anggaran dalam APBD 2017 sebesar Rp10 miliar lebih untuk pembenahan berbagai infrastruktur, terutama yang berada di Labuha, ibu kota Kabupaten Halmahera Selatan.
Penyelenggaraan WIFT direncanakan di perairan Objek Wisata Pulau Widi, Kecamatan Gane Timur tetapi pembenahan infrastruktur diprioritaskan di Labuha karena pembukaan kegiatan yang akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo itu dipusatkan di Labuha.
Menurut Helmy Surya Batutehe, Pemkab Halmahera Selatan terkendala keterbatasan dana untuk membenahi berbagai infrastruktur dalam menghadapi penyelenggaraan WIFT. Oleh karena itu pemkab akan mengupayakan dana dari Pemprov Malut dan pemerintah pusat.
Dukungan dana dari Pemprov Malut dan pemerintah pusat di antaranya untuk pembenahan infrastruktur jalan dan jembatan baik yang ada di kota Labuha maupun yang menuju ke objek wisata Pulau Widi, karena wilayah itu masih ada belasan kilometer jalan yang masuk bagian jalan lingkar Halmahera yang kondisinya buruk.
Sementara itu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Malut Buyung Radjilun mengatakan sejauh ini sudah 350 peserta dari berbagai klub mancing yang mendaftar, sebanyak 175 peserta dari mancanegara yang dipastikan akan ikut ambil bagian pada WIFT tersebut.
Penyelenggaraan WIFT yang nantinya dijadikan kegiatan tahunan itu merupakan kerja sama antara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pariwisata, Pemprov Malut dan Pemkab Halmahera Selatan untuk mempromosikan potensi bahari di Malut.
Objek Wisata Pulau Widi merupakan objek wisata bahari andalan Malut untuk menarik wisatawan, karena objek wisata ini terdiri atas gugusan 99 pulau kecil yang memiliki pantai pasir putih dan panorama bawah laut yang indah.