Sungguminasa (Antara Sulsel) - Bupati Gowa, Sulawesi Selatan Adnan Purichta Ichsan memaparkan program pendidikannya kepada 30 orang peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 56 Indonesia, Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas).
"Investasi pendidikan tidak akan kita tuai dengan cepat, tapi butuh waktu yang lama untuk melihat hasilnya dan itu adalah program kami bersama pak wabup," ujar Adnan Purichta Ichsan di Gowa, Kamis.
Dihadapan 20 peserta PPRA serta tiga peserta dari negara sahabat dan tujuh orang lain pejabat Lemhanas itu, bupati menyambut mereka dengan hangat dan berterima Kasih karena Gowa sudah dipilihnya.
Adnan mengatakan di era globalisasi ini dimana lingkungan strategik terus berubah sangat dinamis, persoalan daerah juga semakin rumit, maka tantangan utama pembangunan adalah bagaimana meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar mampu memecahkan berbagai persoalan dengan sumber daya yang ada.
"Ini sangat sejalan dengan visi misi dan program pemerintah Kabupaten Gowa yang terus berbenah agar dapat menjaga keberhasilan pembangunan secara berkelanjutan dari pemerintah sebelumnya melalui program-program pro rakyat utamanya dibidang pendidikan dan kesehatan gratis," kata Bupati Adnan.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Gowa ini menambahkan, program investasi di bidang pendidikan memerlukan waktu yang cukup lama untuk melihat hasilnya, tapi manfaat yang akan dihasilkan akan sangat membantu dalam mewujudkan perkembangan dan kemajuan suatu bangsa.
Di kesempatan itu, ia juga menyampaikan jika Pemkab Gowa juga mampu mempertahankan Penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama enam kali berturut -turut, yang mengidikasi adanya pengelolaan keuangan yang tertib sebagai bagian dari upaya mewujudkan pemerintahan yang bersihdan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
Sementara itu, Marsekal Muda TNI Supriharsanto mengatakan, tujuan kunjungan di Kabupaten Gowa untuk mencari info dan data tentang aspek sosial budaya dalam masyarakat yang mejemuk, yang saat ini cenderung menunjukkan trend yang negatif.
"Kunjungan ini sebagai salah satu syarat untuk menyempurnakan program studi dan melengkapi data-data dan informasi yang selanjutnya akan dibahas dan dikaji secara lebih mendalam dalam seminar SSDN," jelas ketua rombongan Lemhanas.
Dikesempatan yang sama, Ketua DPRD Anzar Zaenal Bate juga mengatakan, jika tugas utamanya Lemhanas memiliki fungsi untuk mengawal ketahanan negara, demikian pula halnya DPRD yang memiliki fungsi untuk mengawal aspirasi rakyat dan kebijakan pemerintah yang pro rakyat.
"Tugas pokok dan fungsi DPRD Kabupaten Gowa sama persis dengan apa yang menjadi fungsi utama lembaga DPRD diKabupaten dan Kota di Indonesia yang berada dalam payung regulasi Undang-undang MD3 yang mengatur tentang lembaga legislatif dinegara kita," tambah Ketua DPRD.
"Investasi pendidikan tidak akan kita tuai dengan cepat, tapi butuh waktu yang lama untuk melihat hasilnya dan itu adalah program kami bersama pak wabup," ujar Adnan Purichta Ichsan di Gowa, Kamis.
Dihadapan 20 peserta PPRA serta tiga peserta dari negara sahabat dan tujuh orang lain pejabat Lemhanas itu, bupati menyambut mereka dengan hangat dan berterima Kasih karena Gowa sudah dipilihnya.
Adnan mengatakan di era globalisasi ini dimana lingkungan strategik terus berubah sangat dinamis, persoalan daerah juga semakin rumit, maka tantangan utama pembangunan adalah bagaimana meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar mampu memecahkan berbagai persoalan dengan sumber daya yang ada.
"Ini sangat sejalan dengan visi misi dan program pemerintah Kabupaten Gowa yang terus berbenah agar dapat menjaga keberhasilan pembangunan secara berkelanjutan dari pemerintah sebelumnya melalui program-program pro rakyat utamanya dibidang pendidikan dan kesehatan gratis," kata Bupati Adnan.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Gowa ini menambahkan, program investasi di bidang pendidikan memerlukan waktu yang cukup lama untuk melihat hasilnya, tapi manfaat yang akan dihasilkan akan sangat membantu dalam mewujudkan perkembangan dan kemajuan suatu bangsa.
Di kesempatan itu, ia juga menyampaikan jika Pemkab Gowa juga mampu mempertahankan Penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama enam kali berturut -turut, yang mengidikasi adanya pengelolaan keuangan yang tertib sebagai bagian dari upaya mewujudkan pemerintahan yang bersihdan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
Sementara itu, Marsekal Muda TNI Supriharsanto mengatakan, tujuan kunjungan di Kabupaten Gowa untuk mencari info dan data tentang aspek sosial budaya dalam masyarakat yang mejemuk, yang saat ini cenderung menunjukkan trend yang negatif.
"Kunjungan ini sebagai salah satu syarat untuk menyempurnakan program studi dan melengkapi data-data dan informasi yang selanjutnya akan dibahas dan dikaji secara lebih mendalam dalam seminar SSDN," jelas ketua rombongan Lemhanas.
Dikesempatan yang sama, Ketua DPRD Anzar Zaenal Bate juga mengatakan, jika tugas utamanya Lemhanas memiliki fungsi untuk mengawal ketahanan negara, demikian pula halnya DPRD yang memiliki fungsi untuk mengawal aspirasi rakyat dan kebijakan pemerintah yang pro rakyat.
"Tugas pokok dan fungsi DPRD Kabupaten Gowa sama persis dengan apa yang menjadi fungsi utama lembaga DPRD diKabupaten dan Kota di Indonesia yang berada dalam payung regulasi Undang-undang MD3 yang mengatur tentang lembaga legislatif dinegara kita," tambah Ketua DPRD.