Makassar (Antara Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo (SYL) berbagi ilmu kepemimpinan dalam kegiatan kuliah umum kepada ratusan mahasiswa Sekolah Tinggi Ekonomi (STIE) AMKOP Makassar, Sulsel, Kamis.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo memberikan materi perkuliahan sekaligus bagi-bagi tips terkait kepemimpinan (leadership), ekonomi serta pemerintahan.
"Saya bersedia hadir karena ingin agar kualitas SDM keluaran perguruan tinggi kita di Sulsel lebih berkualitas," harap SYL.
Ia menjelaskan, konsep leadership sendiri dibutuhkan dalam kehidupan. Sebab jika tidak bisa memimpin diri sendiri, maka dijamin tidak bisa memimpin keluarga jika tidak bisa memimpin keluarga berarti bukan pemimpin yang sempurna.
"Jika filosofi kehidupan bugis Makassar maka akan jadi pemimpin yang baik. Sebab orang bugis Makassar merupakan pemimpin yang mau menanggung beban, mau kerja keras, mau mendengarkan kebenaran, mau berhadapan dengan resiko, mau mengundang resiko. Kalau takut, berarti kau bukan pemimpin,"ujarnya.
Prinsip tersebut, bagi orang Bugis Makassar artinya sekali ada tekad dan kemauan menggapai pulau harapan dibalik fatamorgana maka akan melepas perahu dan rela kehilangan pantai yang indah, menghadapi badai gelombang.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga mengapresiasi perguruan tinggi yang bersedia memberikan materi perkuliahan kepemimpinan dan pembangunan daerah.
"Sangat mengapresiasi perguruan tinggi yang meminta saya memberikan perkuliahan," kata gubernur pemilik gelar Doktoral di bidang hukum ini.
Syahrul menulis disertasi berjudul Penerapan Prinsip-prinsip Good Governance dalam Pengawasan Fungsional pada Pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan.
"Materi terkait Pancasila juga diberikan, sebagai modal menanamkan kekuatan bangsa." ujarnya.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo memberikan materi perkuliahan sekaligus bagi-bagi tips terkait kepemimpinan (leadership), ekonomi serta pemerintahan.
"Saya bersedia hadir karena ingin agar kualitas SDM keluaran perguruan tinggi kita di Sulsel lebih berkualitas," harap SYL.
Ia menjelaskan, konsep leadership sendiri dibutuhkan dalam kehidupan. Sebab jika tidak bisa memimpin diri sendiri, maka dijamin tidak bisa memimpin keluarga jika tidak bisa memimpin keluarga berarti bukan pemimpin yang sempurna.
"Jika filosofi kehidupan bugis Makassar maka akan jadi pemimpin yang baik. Sebab orang bugis Makassar merupakan pemimpin yang mau menanggung beban, mau kerja keras, mau mendengarkan kebenaran, mau berhadapan dengan resiko, mau mengundang resiko. Kalau takut, berarti kau bukan pemimpin,"ujarnya.
Prinsip tersebut, bagi orang Bugis Makassar artinya sekali ada tekad dan kemauan menggapai pulau harapan dibalik fatamorgana maka akan melepas perahu dan rela kehilangan pantai yang indah, menghadapi badai gelombang.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga mengapresiasi perguruan tinggi yang bersedia memberikan materi perkuliahan kepemimpinan dan pembangunan daerah.
"Sangat mengapresiasi perguruan tinggi yang meminta saya memberikan perkuliahan," kata gubernur pemilik gelar Doktoral di bidang hukum ini.
Syahrul menulis disertasi berjudul Penerapan Prinsip-prinsip Good Governance dalam Pengawasan Fungsional pada Pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan.
"Materi terkait Pancasila juga diberikan, sebagai modal menanamkan kekuatan bangsa." ujarnya.