Makassar (Antara Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo berharap pelaksanaan pemilihan gubernur dan pilkada serentak di 12 kabupaten/kota di Sulsel menjadi ajang pertarungan gagasan dan ide kreativitas demi kemajuan daerah ke depannya.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Kamis, juga berharap pilkada serentak di Sulsel bisa menjadi contoh daerah lain.
"Pertarungan besok (pilkada) itu merupakan pertarungan kecerdasan, terobosan, karakter, dan kemauan serius, dan bukan pertarungan saling menghina karena sikap itu bukan budaya Bugis Makassar," katanya.
Bagi calon yang akan bertarung, tentunya diharapkan bisa membuat program atau inovasi-inovasi terbaru untuk lebih memajukan Sulsel ke depan.
Ia menjelaskan, siapapun pemimpinnya, tentu harus didorong yang baik agar semakin maksimal, sebab orang tidak datang kesini jika tidak ada hal baru.
"Jadi mereka butuh terobosan baru, `landmark` baru, tata kota yang lebih menarik, lebih hijau, asri termasuk tren moderenisasi yang lebih kuat," jelasnya ketika menghadiri kegiatan halalbihalal dan silaturahmi Forum Humas se-Sulsel di salah satu hotel di Makassar.
Terkait Forum Humas, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan menjadi seorang humas bukan hal yang mudah karena dituntut untuk bekerja secara idealis demi kepentingan bangsa dan negara.
"Pertemuan bagian humas sekabupaten/kota di Sulsel akan menyatukan kehumasan agar lebih kuat lagi. Ini nasehat seorang kakak, kerja-kerja Humas harus idealis berbicara tentang bagaimana bangsa dan negara lebih baik," katanya.
Terkait pelaksanaan kegiatan yang melibatkan bagian kehumasan kabupaten/kota di Sulsel serta para pimpinan media itu, SYL mengapresiasi pertemuan tenaga kehumasan yang dikemas melalui agenda halal bi halal tersebut.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Kamis, juga berharap pilkada serentak di Sulsel bisa menjadi contoh daerah lain.
"Pertarungan besok (pilkada) itu merupakan pertarungan kecerdasan, terobosan, karakter, dan kemauan serius, dan bukan pertarungan saling menghina karena sikap itu bukan budaya Bugis Makassar," katanya.
Bagi calon yang akan bertarung, tentunya diharapkan bisa membuat program atau inovasi-inovasi terbaru untuk lebih memajukan Sulsel ke depan.
Ia menjelaskan, siapapun pemimpinnya, tentu harus didorong yang baik agar semakin maksimal, sebab orang tidak datang kesini jika tidak ada hal baru.
"Jadi mereka butuh terobosan baru, `landmark` baru, tata kota yang lebih menarik, lebih hijau, asri termasuk tren moderenisasi yang lebih kuat," jelasnya ketika menghadiri kegiatan halalbihalal dan silaturahmi Forum Humas se-Sulsel di salah satu hotel di Makassar.
Terkait Forum Humas, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan menjadi seorang humas bukan hal yang mudah karena dituntut untuk bekerja secara idealis demi kepentingan bangsa dan negara.
"Pertemuan bagian humas sekabupaten/kota di Sulsel akan menyatukan kehumasan agar lebih kuat lagi. Ini nasehat seorang kakak, kerja-kerja Humas harus idealis berbicara tentang bagaimana bangsa dan negara lebih baik," katanya.
Terkait pelaksanaan kegiatan yang melibatkan bagian kehumasan kabupaten/kota di Sulsel serta para pimpinan media itu, SYL mengapresiasi pertemuan tenaga kehumasan yang dikemas melalui agenda halal bi halal tersebut.