Mamuju (Antara Sulbar) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat memberikan bantuan sarana dan prasarana pertanian untuk petani yang ada di Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulbar.
Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar menyerahkan bantuan sarana dan prasarana pertanian kepada petani di Desa Beru-beru, Kecamatan Kalukku, kegiatan bantuan tersebut dirangkaikan dengan acara pesta panen padi di Mamuju, Jumat.
Ia mengatakan, bantuan sarana pertanian yang diberikan diantaranya adalah bantuan alat dan mesin pra panen, mesin panen, untuk mengelola tanaman pangan seluas 9.893 hektare. Menurut dia, bantuan tersebut juga untuk pengembangan kawasan bawang merah pada kegiatan peningkatan produksi sayuran dan obat seluas 50 hektar.
Kemudian bantuan pemeliharaan komoditi jeruk pada kegiatan peningkatan produksi buah dan holtikultura seluas 25 hektar, bantuan pengembangan kawasan cabai seluas 160 hektar, bantuan benih komoditi padi hibrida sebanyak 217,5 ton pada lahan seluas 8.700 hektar,
Selain itu pemberian benih padi hibrida sebanyak 7,5 ton untuk pemanfaatan lahan padi seluas 500 hektar. Dan bantuan tersebut juga lanjutnya untuk pemanfaatan teknologi hazton dengan tingkat produksi sebanyak lima ton perhektare pada lahan untuk lahan seluas 125 hektar, kemudian bantuan padi organik sebanyak satu ton pada lahan seluas 100 hektar, bantuan sistem mina padi sebanyak 11,7 ton pada lahan seluas 468 hektar.
Ia mengatakan, bantuan benih pengembangan jagung juga diberikan sebanyak 600 ton pada lahan seluas 40.000 hektar kemudian bantuan benih tersebut mendukung kegiatan UPSUS.
Selain itu memberikan bantuan alat dan mesin pasca panen sebanyak 163 unit yang dikelola melalui brigade alsintan dinas pertanian provinsi Sulawesi barat dengan system pinjam kepada kelompok tani yang dibutuhkan yang diantaranya adalah combine harvester besar sebanyak 93 unit, combine harvester sedang sebanyak 19 unit, corn sheller sebanyak 40 unit, power thresher multiguna sebanyak enam unit, corn combine sebanyak lima unit.
Ia berharap bantuan tersebut dapat dimanfaatkan untuk peningkatan produksi tanaman padi dan palawija di Sulbar dalam rangka meningkatkan produksi pangan daerah.
Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar menyerahkan bantuan sarana dan prasarana pertanian kepada petani di Desa Beru-beru, Kecamatan Kalukku, kegiatan bantuan tersebut dirangkaikan dengan acara pesta panen padi di Mamuju, Jumat.
Ia mengatakan, bantuan sarana pertanian yang diberikan diantaranya adalah bantuan alat dan mesin pra panen, mesin panen, untuk mengelola tanaman pangan seluas 9.893 hektare. Menurut dia, bantuan tersebut juga untuk pengembangan kawasan bawang merah pada kegiatan peningkatan produksi sayuran dan obat seluas 50 hektar.
Kemudian bantuan pemeliharaan komoditi jeruk pada kegiatan peningkatan produksi buah dan holtikultura seluas 25 hektar, bantuan pengembangan kawasan cabai seluas 160 hektar, bantuan benih komoditi padi hibrida sebanyak 217,5 ton pada lahan seluas 8.700 hektar,
Selain itu pemberian benih padi hibrida sebanyak 7,5 ton untuk pemanfaatan lahan padi seluas 500 hektar. Dan bantuan tersebut juga lanjutnya untuk pemanfaatan teknologi hazton dengan tingkat produksi sebanyak lima ton perhektare pada lahan untuk lahan seluas 125 hektar, kemudian bantuan padi organik sebanyak satu ton pada lahan seluas 100 hektar, bantuan sistem mina padi sebanyak 11,7 ton pada lahan seluas 468 hektar.
Ia mengatakan, bantuan benih pengembangan jagung juga diberikan sebanyak 600 ton pada lahan seluas 40.000 hektar kemudian bantuan benih tersebut mendukung kegiatan UPSUS.
Selain itu memberikan bantuan alat dan mesin pasca panen sebanyak 163 unit yang dikelola melalui brigade alsintan dinas pertanian provinsi Sulawesi barat dengan system pinjam kepada kelompok tani yang dibutuhkan yang diantaranya adalah combine harvester besar sebanyak 93 unit, combine harvester sedang sebanyak 19 unit, corn sheller sebanyak 40 unit, power thresher multiguna sebanyak enam unit, corn combine sebanyak lima unit.
Ia berharap bantuan tersebut dapat dimanfaatkan untuk peningkatan produksi tanaman padi dan palawija di Sulbar dalam rangka meningkatkan produksi pangan daerah.