Sungguminasa (Antara Sulsel) - Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami) bersama Lions Club menyelengarakan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dokter umum, perawat, dan kader tenaga kesehatan Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
"Kami sangat mengapresiasi kegiatan-kegiatan yang bersifat pengembangan kualitas dari sumber daya manusia aparatur kita, apalagi jika dibarengi dengan peningkatan kualitas layanan," kata Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni, Rabu, saat meresmikan pelatihan tersebut.
Tenaga kesehatan yang mendapatkan pelatihan sebanyak 130 orang, terdiri atas 26 dokter umum, 52 perawat dan 52 kader kesehatan lingkup Pemkab Gowa.
Abd Rauf mengatakan, peningkatan kemampuan tenaga kesehatan sejalan dengan kebijakan Pemkab Gowa mengenai pelayanan kesehatan secara gratis, dan meningkatkan peran serta masyarakat, kelompok masyarakat, dan para ahli kesehatan.
"Kami mengapresiasi kegiatan-kegiatan seperti ini dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan khususnya terdeteksinya secara dini gangguan ketajaman penglihatan khususnya pada para anak didik, bayi dan balita agar dapat meningkatkan mutu kualitas penglihatan," katanya.
Selain pelatihan, para dokter mata dalam pelatihan itu memberikan pengobatan mata secara gratis khususnya bagi para peserta didik agar proses belajar mengajar di sekolah berjalan normal.
Perwakilan Lions Club International Foundation, dr Hasnah mengatakan bahwa slah satu program organisasi sosialnyaadlah berperan serta memberantas kebutaan di Indonesia.
"Kami melakukan kerja sama dengan Pemkab Gowa dengan menggelar pelatihan dan pemberian alat kesehatan untuk Puskesmas dan RSUD serta akan menyekolahkan dokter mata spesialis dalam rangka untuk memberantas kebutaan di Indonesia," terangnya.
Ketua Perdami Sulsel, Dr dr Habibah S Muhiddin, SpM (K) menyebut bahwa pelatihan ini merupakan langkah awal dalam meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya kesehatan mata kepada masyarakat.
"Angka kebutaan di Indonesia dibandingkan negara lain termasuk yang terburuk sehingga kita harus betul-betul meningkatkan pelayanan kesehatan mata," ucapnya.
"Kami sangat mengapresiasi kegiatan-kegiatan yang bersifat pengembangan kualitas dari sumber daya manusia aparatur kita, apalagi jika dibarengi dengan peningkatan kualitas layanan," kata Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni, Rabu, saat meresmikan pelatihan tersebut.
Tenaga kesehatan yang mendapatkan pelatihan sebanyak 130 orang, terdiri atas 26 dokter umum, 52 perawat dan 52 kader kesehatan lingkup Pemkab Gowa.
Abd Rauf mengatakan, peningkatan kemampuan tenaga kesehatan sejalan dengan kebijakan Pemkab Gowa mengenai pelayanan kesehatan secara gratis, dan meningkatkan peran serta masyarakat, kelompok masyarakat, dan para ahli kesehatan.
"Kami mengapresiasi kegiatan-kegiatan seperti ini dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan khususnya terdeteksinya secara dini gangguan ketajaman penglihatan khususnya pada para anak didik, bayi dan balita agar dapat meningkatkan mutu kualitas penglihatan," katanya.
Selain pelatihan, para dokter mata dalam pelatihan itu memberikan pengobatan mata secara gratis khususnya bagi para peserta didik agar proses belajar mengajar di sekolah berjalan normal.
Perwakilan Lions Club International Foundation, dr Hasnah mengatakan bahwa slah satu program organisasi sosialnyaadlah berperan serta memberantas kebutaan di Indonesia.
"Kami melakukan kerja sama dengan Pemkab Gowa dengan menggelar pelatihan dan pemberian alat kesehatan untuk Puskesmas dan RSUD serta akan menyekolahkan dokter mata spesialis dalam rangka untuk memberantas kebutaan di Indonesia," terangnya.
Ketua Perdami Sulsel, Dr dr Habibah S Muhiddin, SpM (K) menyebut bahwa pelatihan ini merupakan langkah awal dalam meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya kesehatan mata kepada masyarakat.
"Angka kebutaan di Indonesia dibandingkan negara lain termasuk yang terburuk sehingga kita harus betul-betul meningkatkan pelayanan kesehatan mata," ucapnya.