Makassar (Antara Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengusulkan agar Kedutaan Arab Saudi dapat membuka perwakilan di Sulsel, mengingat jumlah Calon Jamaah Haji sangat banyak termasuk jamaah umroh terus bertambah.

"Kita mencoba mengusulkan dan mendorong agar perwakilan kedutaan Arab Saudi bisa dibuka di Sulsel dengan dukungan dari DPR untuk mewujudkan itu," ujar Syahrul di Makassar,  Kamis.

Menurut dia, alasan dibukanya perwakilan kedutaan Arab di Sulsel bertujuan untuk memudahkan jamaah dalam segala urusan ibadah ke tanah suci serta mempermudah urusan tanpa harus ke pusat.

Selain itu, kata dia, akan menjadi daya tarik bilamana membuka ruang bagi maskapai lain yang menawarkan penerbangan langsung dari Makassar ke Jeddah dan Jeddah ke Makassar baik yang menunaikan ibadah Umroh maupun Haji hingga perputaran ekonomi semakin meningkat.

"Bandara kita kan sudah bertaraf internasional, bahkan penerbangan ada puluhan setiap harinya, jadi pantaslah menjadi daya tarik karena Sulsel telah menjadi HUB. Kemudahan ini bukan hanya di peroleh Sulsel tapi di wilayah Indonesia Timur, karena ini sangat membantu," harap mantan Bupati Gowa dua priode itu.

Bahkan keuntungan lain, lanjut dia, pembuatan visa bisa langsung diselesaikan bila ada perwakilan keduataan Arab Saudi di Sulsel, sebab tidak mesti jauh-jauh ke Jakarta mengurus visa.

"Jumlah Calon Jamaah Haji kita di Sulsel sangat banyak, bahkan daftar tunggunya sampai 35 tahun. Sedangkan jamaah yang umroh setiap minggu-nya ada ratusan orang ke Tanah Suci, jadi pantaslah Sulsel bisa menjadi perhatian," katanya mengusulkan.

Sementara Ketua DPRD Provinsi Sulsel HM Roem mendukung gagasan tersebut. Alasannya, jumlah jamaah Haji serta Umroh sangat banyak, keinginan masyarakat Sulsel maupun daerah lain di wilayah Kawasan Timur Indonesia ke tanah suci sangat besar.

"Kami di DPRD sebagai perwakilan rakyat sangat mendukung usulan itu, hanya saja keputusan finalnya berada di pusat untuk memutuskannya. Dukungan ini tentu beralasan mengingat animo masyarakat ke tanah suci untuk beribadah sangat besar," ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya mengakui tidak mudah untuk mendapatkan dukungan pusat, tetapi bila melihat jumlah jamaah umroh maupun haji terus mengalami peningkatan beriringan dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Sulsel termasuk daerah lainnya di KTI.

"Wajar saja bila diusulan ini di bawa ke pusat untuk ditindaklanjuti, keinginan masyarakat beribadah ke Makkah sangatlah besar, sehingga usulan tersebut muncul untuk memudahkan keberangkatan mereka ke tanah suci tanpa menunggu waktu yang lama diberangkatkan," ulas mantan Bupati Sinjai ini.

Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi akhirnya menambahkan kuota kuota haji Indonesia sebanyak 52.200 ribu Calon Jamaah Haji. Untuk Sulsel sendiri dari kouta 5.777 orang bertambah menjadi 7.221. Penambahan ini tentu mengurangi daftar tunggu CJH yang sudah menunggu tahunan untuk diberangkatkan.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024