Ternate (Antara Sulsel) - Kapolda Maluku Utara (Malut), Brigjen Pol Achmad Juri meminta personelnya agar rajin membantu masyarakat, guna meningkatkan tingkat kepercayaan terhadap kinerja Polri.
"Saya meminta agar anggota itensif berbaur dan membantu masyarakat, agar kepercayan terhadap kinerja Polri tetap meningkat," kata Kapolda kepada peserta Gelar Operasi 2017 di Ternate, Sabtu.
Dia juga meminta jajarannya agar memperkuat penjagaan markas maupun anggota serta rajin ke kampus, tokoh agama, tokoh masyarakat dan kelompok pemuda.
Khusus untuk pemberantasan narkoba harus mengurangi kebutuhan, memutuskan rantai pemaskan, bertindak tegas serta sinergi dengan BNNP agar bisa memetakan jaringan dan sasaran bertindak.
"Kita harus mengambil tindakan tegas terhadap para bandar maupun pengguna narkoba serta selalu berkoordinasi dengan BNNP Malut dalam upaya pemberantasan, peredaran dan pengunaan barang haram tersebut," ujar Kapolda.
Apabila ada oknum anggota Polri yang melakukan pelanggaran terkait dengan narkoba, maka siap diberi tindakan tegas.
Kapolda juga memandang perlunya membuat pemetaan terkait ancaman terorisme dan ISIS melalui kacamata intelejen.
Karena itu, penjagaan dan patroli agar ditingkatkan seperti menyalakan lampu rotator pada malam hari dengan membuat konfigurasi untuk mengantisipasi gerakan terorisme, radikalisme dan ISIS.
Dia juga meminta agar Kasatwil agar membentuk tim pembinaan dan pelatihan bagi para warga maupun pemuda.
"Kami mengharapkan pemuda Malut direkrut sebagai anggota Polri, makanya sejak dini harus intensif melatih fisik, mental, dan akademik," tandas Kapolda.
"Saya meminta agar anggota itensif berbaur dan membantu masyarakat, agar kepercayan terhadap kinerja Polri tetap meningkat," kata Kapolda kepada peserta Gelar Operasi 2017 di Ternate, Sabtu.
Dia juga meminta jajarannya agar memperkuat penjagaan markas maupun anggota serta rajin ke kampus, tokoh agama, tokoh masyarakat dan kelompok pemuda.
Khusus untuk pemberantasan narkoba harus mengurangi kebutuhan, memutuskan rantai pemaskan, bertindak tegas serta sinergi dengan BNNP agar bisa memetakan jaringan dan sasaran bertindak.
"Kita harus mengambil tindakan tegas terhadap para bandar maupun pengguna narkoba serta selalu berkoordinasi dengan BNNP Malut dalam upaya pemberantasan, peredaran dan pengunaan barang haram tersebut," ujar Kapolda.
Apabila ada oknum anggota Polri yang melakukan pelanggaran terkait dengan narkoba, maka siap diberi tindakan tegas.
Kapolda juga memandang perlunya membuat pemetaan terkait ancaman terorisme dan ISIS melalui kacamata intelejen.
Karena itu, penjagaan dan patroli agar ditingkatkan seperti menyalakan lampu rotator pada malam hari dengan membuat konfigurasi untuk mengantisipasi gerakan terorisme, radikalisme dan ISIS.
Dia juga meminta agar Kasatwil agar membentuk tim pembinaan dan pelatihan bagi para warga maupun pemuda.
"Kami mengharapkan pemuda Malut direkrut sebagai anggota Polri, makanya sejak dini harus intensif melatih fisik, mental, dan akademik," tandas Kapolda.