Jayapura (Antara Sulsel) - Pertikaian antarpendukung pasangan calon peserta pilkada di Mulia, Ibu Kota Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua, pada Sabtu siang, berujung rumah penduduk dibakar massa.

Komandan Kodim (Dandim) Puncak Jaya Letkol Inf Hindratno membenarkan insiden tersebut ketika dikonfirmasi Antara dari Jayapura.

"Aparat keamanan saat ini sedang berupaya melerai kelompok-kelompok yang bertikai," ujarnya.

Namun, pihak Kodim Puncak Jaya belum mengetahui secara pasti berapa banyak rumah yang dibakar meskipun warga menyebut puluhan unit rumah dibakar massa.

Demikian pula, korban jiwa dalam insiden tersebut yang belum diketahui secara jelas.

Kapolres Puncak Jaya AKBP Indra Napitupulu juga dihubungi terkait insiden tersebut, namun tidak merespons panggilan telepon maupun pesan singkat (SMS).

Seorang warga Mulia, Firman yang dihubungi mengakui pertikaian antarpendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati itu menyebabkan warga takut keluar rumah.

"Situasi di kota Mulia sempat mencekam apalagi aparat keamanan sempat menggeluarkan tembakan peringatan untuk membubarkan massa," ujarnya.

Firman juga mengaku belum mengetahui verapa unit rumah yang dibakar, namun ia memperkirakan rumah-rumah yang dibakar sebagian besar berada kota baru.

Pilkada di Kabupaten Puncak Jaya diikuti tiga pasangan calon yakni pasangan Yustus Wonda-Kirenius Telenggen, Hanock Ibo-Rinus dan Yuni Wonda-Deinas Geley. 

Pewarta : Evarukdijati
Editor :
Copyright © ANTARA 2024