Mamuju (Antara Sulbar) - TNI Manunggal Membangun Desa bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi, Barat berhasil membuka akses sepanjang 2,5 kilometer yang menghubungkan Desa Taang dengan Desa Kopeang.

Bupati Mamuju Habsi Wahid, Kamis mengatakan, akses jalan penghubung antardesa sepanjang 2,5 kilometer dengan lebar enam meter itu sangat membantu aktivitas masyarakat di dua desa, yakni Desa Taang dengan Desa Kopeang.

Meskipun hanya sepanjang 2,5 kilometer, namun melalui sinergitas program TMMD dan Pemkab Mamuju yang telah membuka akses jalan tersebut, masyarakat di dua desa bisa merasakan kemerdekaan karena transportasi sudah bisa mereka nikmati.

"Sebelumnya, jalur di dua desa itu hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki tetapi kini sudah bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua," kata Habsi Wahid.

Pembukaan akses jalan antardesa itu, kata Habsi Wahid, telah ditinjau langsung bersama Kepala Staf Daerah Militer XIV/Hasanuddin, Brigadir Jenderal TNI Supartodi pada Selasa (2/8).

Komandan Kodim 1418 Mamuju Letnan Kolenel Muhammad Imran mengatakan, program kerja, baik fisik maupun nonfisik TMMD ke-99 tahun 2017 yang dilaksanakan di Desa Taang, Kecamatan Tapalang tersebut telah rampung 100 persen.

TMMD yang telah dilaksanakan selama 30 hari, yakni mulai 4 Juli sampai 2 Agustus 2017 yang dilaksanakan di Desa Taang Kecamatan Tapalang.

Sasaran fisiknya, yakni perbaikan jalan sepanjang 2.365 meter dan lebar enam meter, pembuatan delapan gorong-gorong, pembuatan jembatan kayu ukuran 4x6 meter, pengecoran jalan Sekolah Dasar sepanjang 50 meter dan lebar dua meter.

Pembuatan pos kamling, bedah rumah satu unit, pengecatan dan pembenahan sekolah dasar dan pembuatan rumah baca. "Semua terselesaikan dengan hasil 100 persen," katanya.

Sementara program nonfisik berupa, penyuluhan narkoba, pertanian, HIV AIDS, hukum dan teroris serta penyuluhan tentang wawasan kebangsaan yang terdiri dari empat pilar juga telah selesai.

Sementara itu, Kasdim XIV Hasanuddin Brigjen TNI Supartodi mengatakan, pelaksanaan TMMD di daerah itu merupakan wujud sinergitas yang positif antara TNI, pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi permasalahan bangsa, termasuk membantu pemerintah daerah mempercepat pembangunan di daerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memantapkan kemanunggalan TNI-rakyat.

"Saya berharap, tindak lanjut dari program TMMD ke-99 ini dengan terus menjaga semangat kebersamaan dan kemanunggalan antara TNI dan masyarakat dan jangan mudah terhasut oleh pihak manapun yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa," tuturnya.

"Saya juga meminta agar semangat gotong royong sebagai warisan budaya bangsa yang sudah terbina dengan baik selama ini, terus dipelihara dan saya meminta hasil program TMMD tetap dijaga agar manfaatnya dapat dinikmati oleh warga masyarakat dalam kurung waktu yang cukup panjang," kata Supartodi.

Pewarta : Amirullah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024