Makassar (Antara Sulsel) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Wagub Sulsel) Agus Arifin Nu`mang mengatakan kebudayaan Toraja harus terus dijaga termasuk pelaksanaan upacara pemakaman atau Rambu Solo.

"Saya berharap kepada semua pihak untuk menjaga kultur Toraja, karena Toraja bukan hanya milik Sulawesi Selatan tetapi sudah menjadi milik dunia," kata wagub saat menghadiri pemakaman atau Rambu Solo di Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Jumat.

Wagub menghadiri pemakaman atau rambu solo Nek Payung, paman dari akademisi Universitas Cendrawasih Prof. Dr. Yohanes Rante.

Tiba di Lembang To`Yasa, mantan Ketua DPRD Sulawesi Selatan itu disambut oleh Yohanes Rante beserta keluarga, Sekretaris Daerah Kabupaten Toraja Utara Rony Rede, Camat Bangkelekila serta Kepala Lembang To`Yasa Akung.

Pada kesempatan itu, Agus Arifin Nu`mang menyampaikan duka yang mendalam atas meninggalnya Nek Payung, paman dari Prof Dr Yohanes Rante, dan kedatangannya menghadiri rambu solo, bukan sebagai wakil gubernur, melainkan sebagai keluarga dari Yohanes Rante.

Wakil Gubernur Sulawesi Selatan dua periode itu juga mengatakan bahwa kemajuan Sulawesi Selatan tidak terlepas dari kemajuan Kabupaten Toraja.

Sementara Prof. Dr. Yohanes Rante dalam sambutan penerimaannya, mengatakan bahwa ini pertama kalinya Lembang To` Yasa Akung didatangi oleh pejabat wakil gubernur.

"Ini pertanda kalau Agus Arifin Nu`mang memiliki tipe kepemimpinan yang merakyat," pungkasnya.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024