Makassar (Antara Sulsel) - Petinju putri Sulawesi Selatan Marhayati menyumbangkan medali emas pertama bagi kontingen Sulsel pada Kejuaraan Nasional Tinju Junior-Youth Amatir di GOR Flobamora Oepoi, Kupang, Nusa Tenggara Timur, 1-6 Agustus 2017.

Ketua Pengprov Pertina Sulsel, Adi Rasyid Ali (ARA), di Makassar, Sabtu, mengatakan medali emas Marhayati diraih dengan menumbangkan petinju tuan rumah NTT, Pangan Kristina Angela Liko, di kelas 54 kilogram youth putri, dengan menang angka pada babak final.

"Terima kasih kepada Marhayati yang telah memberikan yang terbaik buat daerah ini dan Pertina Sulsel. Semoga ke depannya Marhayati terus mengukir prestasi yang lebih baik lagi di kejuaraan-kejuaraan nasional termasuk internasional," ujarnya.

Wakil Ketua DPRD Kota Makassar itu, mengapresiasi pencapaian atlet tersebut. Final yang dijalani Marhayati digelar pada Sabtu.
A
palagi, ujarnya, capaian itu merupakan emas pertama yang diraih atlet binannya sejak ia dilantik menjadi Ketua Pengprov Pertina Sulsel akhir Juli 2017.

Selain Marhayati, Sulsel masih memiliki dua peluang merebut emas melalui petinju kakak beradik, Abraham Masihor dan Jushua Holly Masihor, yang turun di kelas berbeda.

Sabtu malam, kata dia, Abraham akan menyelesaikan partai final menghadapi petinju Jawa barat, Michael Ammut, di kelas 54 kg junior putra.

Pria yang akrab disapa ARA itupun berharap, Abraham mampu mempersembahkan medali emas kedua bagi Sulsel.

Sejumlah petinju Sulsel juga telah mengamankan medali perunggu setelah melaju ke babak semifinal karena kalah angka dari lawan-lawannya.

Jhon Latuheru di kelas 46 kg youth putra kalah dari petinju Jawa Timur, Zanwar Irfan. Di partai semifinal kelas 52 kg youth putra, Sandi Nirwana juga tak mampu mengimbangi petinju tuan rumah, NTT, Reindy Marcelino Oil.

Begitu juga Fathul Nur Latief . Ia turun di kelas 60 kg youth. Fathur yang dalam kondisi cedera tangan harus menyerah setelah kalah angka dari petinju tuan rumah, NTT, Soileman Panggat.

Dengan demikian Sulsel dipastikan telah mengumpulkan tujuh medali perunggu.

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024