Kendari (Antara Sulsel) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara merilis bahwa pertumbuhan ekonomi dari sisi produksi, lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan memberi kontribusi paling dominan terhadap Pendapatan Domestiok Regional Bruto (PDRB).

Kepala BPS Sultra, Atqo Mardiyanto di Kendari, Selasa mengatakan, PDRB Sultra dari sisi produksi tersebut tumbuh sebesar  24,03 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, struktur PDRB didominasi oleh komponen konsumen rumah tangga sebesar 49,67 persen.

Ia mengatakan, perekonomian Sulawesi Tenggara pada triwulan II-2017 yang diukur berdasarkan PDRB atas dasar harga berlaku mencapai Rp26.661,60 miliar dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp20.677,16 miliar.

Ekonomi Sulawesi Tenggara triwulan II-2017 tumbuh 7,03 persen (y-on-y) meningkat dibanding triwulan II-2016 sebesar 6,81 persen.

"Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 12,34 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Impor Barang dan Jasa sebesar 21,69 persen," ujarnya.

Sementara ekonomi Sultra triwulan yang sama 2017 tumbuh sebesar 6,76 persen, meningkat bila dibandingkan triwulan sebelumnya yang mengalami kontraksi -5,89 persen (q-to-q), dari sisi produksi hal ini disebabkan oleh siklus produksi pada beberapa lapangan usaha, seperti pertanian, kehutanan dan perikanan serta konstruksi.

Dari sisi pengeluaran disebabkan oleh meningkatnya semua komponen pengeluaran, terutama konsumsi pemerintah yang triwulan sebelumnya kontraksi cukup dalam, kini tumbuh 20,04 persen.

Pewarta : Azis Senong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024