Makassar (Antara Sulsel) - Manajemen Perusahaan Daerah (Persuda) Parkir Makassar Raya melibatkan Brimob Polda Sulawesi Selatan dan Polisi Militer (POM) Kodam XIV Hasanuddin dalam mengejar para mafia perparkiran.

"Kami tidak main-main dalam peningkatan mutu pelayanan serta pendapatan. Kita akan tindak tegas oknum-oknum yang mau ambil keuntungan dari jasa parkir ini," tegas Direktur Utama Perusda Parkir Makassar Raya, Irianto Ahmad di Makassar, Selasa.

Ia mengatakan, pelibatan Brimob Polda Sulsel dan POM TNI Kodam XIV Hasanuddin untuk mendukung penindakan yang dilakukan oleh badan pengawasnya serta tim patuh parkir (TP2) yang sudah terbentuk setahun lalu.

Sejak dibentuknya tim patuh parkir itu untuk menindak para juru parkir (jukir) serta para mafia parkir yang menggunakan anak di bawah umur dalam menarik jasa parkir atau jukir liar.

Irianto Ahmad juga turun langsung ke lapangan melakukan tindakan tegas kepada beberapa jukir dan menelusuri aliran setoran yang diberikan selain ke PD Parkir.

"Kami mencabut langsung atribut jukir liar tersebut, karena mereka menggunakan atribut lengkap dari PD Parkir tapi tidak ada setoran masuk ke prusahaan." ucapnya.

Sementara itu, tim patuh parkir yang turun ke beberapa titik juga menemukan adanya kebocoran setoran yang tidak masuk ke perusahaan daerah.

Seperti di Jalan Toddopuli Cafe CCR, menurut Irianto Ahmad jukir di cafe CCR dulu menyetor tapi lama kelamaan sudah tidak ada lagi setorannya yang masuk, ketika turun kelapangan ternyata jukir tersebut menyetorkan langsung ke cafe CCR.

"Ini belum seberapa kita dapati, makanya dengan melakukan turun langsung ke lapangan ini semoga kebocoran pendapatan PD Parkir bisa ditamgani dan pendapatan semakin meningkat," jelas Irianto.

Selain itu, pihak PD Parkir juga langsung menindaki jukir di bawah umur dan langsung meminta untuk tidak belerja lagi sebagai Jukir.

"Kita sebelumnya sudah menegurnya, dia (jukir cilik) beralasan katanya menggantikan orang tuanya tapi ternyata ini masih beroperasi, jadi kami menyuruh jukir cilik ini untuk pulang saja," ucap Irianto di yang mendapati Jukir Cilik beroperasi di sekitar Warkop Sami Boulevard.

Lebih lanjut, menurut Irianto bahwa alasan jukir cilik kebanyakan karena desakan orang tua. Menurutnya sungguh sangat disayangkan kalau orang tuanya sendiri yang menyuruh anaknya untuk menggantikan kerjaannya.

"Ini sungguh disayangkan anak di bawah umur disuruh menggantikan kerjanya. Saya akan tindak tegas apa bila saya temukan lagi seperti ini saya akan cabut izin jukir orang tuanya." jelasnya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024