Makassar (Antara Sulsel) - Wakil Bupati Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat HM Natsir Rahmat melaksanakan ibadah haji tahun 2017 ini dengan menggunakan dana pribadi serta telah mendaftar program haji reguler sejak tahun 2010.
"Saya mendaftar haji itu di Kemenag sejak tujuh tahun lalu dan memang waktu itu saya belum jadi wakil bupati. Alhamdulillah, tahun ini sudah bisa berangkat haji lagi dengan istri dengan dana pribadi," ujar HM Natsir Rahmat di Asrama Haji Sudiang Makassar, Jumat.
Ia mengatakan, keinginannya untuk melaksanakan salah satu rukun Islam itu setelah dirinya terakhir kali berangkat ke tanah suci Mekah, Arab Saudi di tahun 2000.
Rahmat mengaku, pada saat pertama kali melaksanakan ibadah haji 17 tahun lalu itu, dirinya hanya berangkat sendiri tanpa ditemani oleh sang istri Haribulan.
Namun keberangkatannya tahun ini diakuinya terasa lebih spesial dan berkah karena dirinya sudah bisa membawa sang istri Haribulan setelah menunggu waktu sekitar tujuh tahun, setelah dirinya mendaftar di Kemenag.
"Tahun 2000 lalu itu saya menjabat sebagai Inspektorat dan saya berangkat sendiri. Tapi tahun ini sangat spesial karena bisa bersama-sama istri beribadah," katanya.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Polman Amujib yang ikut mengantar rombongan kelompok terbang (Kloter) 18 itu berharap semua warganya termasuk atasannya bisa berangkat dan pulang dengan selamat.
"Saya selaku pemerintah kabupaten mengantar semua jamaah calon haji ini ke Embarkasi Sultan Hasanuddin Makassar dan berharap semuanya bisa berangkat dan pulang kembali ke Polman dengan selamat dan mabrur," harapnya.
Diketahui, Jumlah jamaah kloter 18 ini berjumlah 450 jamaah dengan didampingi lima petugas haji yang akan memandu semua jamaah ini selama berada di Arab Suci.
Pada musim haji tahun 2017, Embarkasi Hasanuddin Makassar memberangkatkan 15.911 orang jamaah calon haji dari delapan provinsi di kawasan timur Indonesia (KTI).
"Pada musim haji 2017, kuota jamaah kembali normal yakni 35 kelompok terbang (kloter), sementara tahun lalu hanya ada 36 kloter," ucap Kepala Bidang Umroh dan Haji Kemenag Sulsel Kaswad Sartono.
"Saya mendaftar haji itu di Kemenag sejak tujuh tahun lalu dan memang waktu itu saya belum jadi wakil bupati. Alhamdulillah, tahun ini sudah bisa berangkat haji lagi dengan istri dengan dana pribadi," ujar HM Natsir Rahmat di Asrama Haji Sudiang Makassar, Jumat.
Ia mengatakan, keinginannya untuk melaksanakan salah satu rukun Islam itu setelah dirinya terakhir kali berangkat ke tanah suci Mekah, Arab Saudi di tahun 2000.
Rahmat mengaku, pada saat pertama kali melaksanakan ibadah haji 17 tahun lalu itu, dirinya hanya berangkat sendiri tanpa ditemani oleh sang istri Haribulan.
Namun keberangkatannya tahun ini diakuinya terasa lebih spesial dan berkah karena dirinya sudah bisa membawa sang istri Haribulan setelah menunggu waktu sekitar tujuh tahun, setelah dirinya mendaftar di Kemenag.
"Tahun 2000 lalu itu saya menjabat sebagai Inspektorat dan saya berangkat sendiri. Tapi tahun ini sangat spesial karena bisa bersama-sama istri beribadah," katanya.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Polman Amujib yang ikut mengantar rombongan kelompok terbang (Kloter) 18 itu berharap semua warganya termasuk atasannya bisa berangkat dan pulang dengan selamat.
"Saya selaku pemerintah kabupaten mengantar semua jamaah calon haji ini ke Embarkasi Sultan Hasanuddin Makassar dan berharap semuanya bisa berangkat dan pulang kembali ke Polman dengan selamat dan mabrur," harapnya.
Diketahui, Jumlah jamaah kloter 18 ini berjumlah 450 jamaah dengan didampingi lima petugas haji yang akan memandu semua jamaah ini selama berada di Arab Suci.
Pada musim haji tahun 2017, Embarkasi Hasanuddin Makassar memberangkatkan 15.911 orang jamaah calon haji dari delapan provinsi di kawasan timur Indonesia (KTI).
"Pada musim haji 2017, kuota jamaah kembali normal yakni 35 kelompok terbang (kloter), sementara tahun lalu hanya ada 36 kloter," ucap Kepala Bidang Umroh dan Haji Kemenag Sulsel Kaswad Sartono.