Makassar (Antara Sulsel) - Sebanyak 600 pelajar ikut ambil bagian pada ajang kompetisi Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) tingkat Provinsi Sulawesi Selatan pada 13-14 Agustus 2017.

"Pentas PAI ini menjadi bukti kerja sama dan sinergi antara dinas Pendidikan Nasional dan Kementerian Agama di semua level," kata kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan H. Abd. Wahid Thahir, Minggu.

Kegiatan ini, kata dia juga menjadi wadah pembinaan sekaligus strategi peningkatan mutu Pendidikan Agama Islam yang berkarakter dan berbudi pekerti yang luhur menuju terwujudnya keberhasilan tujuan pendidikan nasional.

Selain itu, dari kompetisi ini anak didik akan dikenalkan dan ditanamkan nilai ukhuwah Islamiyyah dan ukhuwah Wathaniyah, dimana tujuannya selain sebagai tolak ukur keberhasilan pembinaan pendidikan agama Islam pada satuan pendidikan serta menanamkan nilai keberagaman atau pluralitas kepada anak didik.

"Mereka nantinya bisa tumbuh menjadi generasi yang memiliki sikap patriotisme terhadap negaranya sendiri yang sebentar lagi memasuki usia kemerdekaan yang ke 72 tahun," papar Kakanwil Kemenag itu.

Pihaknya berharap dalam lomba ini mampu melahirkan yang terbaik untuk dipersiapkan mengincar dan merebut gelar terbaik pada tingkat nasional di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam pada 8 - 14 Oktober 2017 mendatang.

Kompetisi dua tahunan tersebut digelar Direktorat Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama RI, proses seleksi secara berjenjang dari kecamatan, kabupaten dan kota hingga provinsi.

Tujuannya, sebagai wahana pembinaan dengan sistem kompetisi dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Agama Islam serta menumbuhkembangkan minat dan bakat para peserta didik dari jenjang pendidikan SD, SMP, SMA dan SMK sederajat.

Saat ini, kata Kabid PAIS Kanwil Kemenag Sulsel Ali Yafid dalam laporannya menyampaikan sudah terdaftar 600 peserta terdiri dari SD 194 siswa, SMP 196 siswa dan SMA dan SMK sebanyak 210 orang.

"Jumlah tersebut belum termasuk pendamping, panitia dan tim juri, sebagian besar peserta didampingi oleh pendukung dan keluarganya, sehingga sampai menjelang pembukaan diperkirakan akan hadir seribuan orang," ucap Ali.

Lomba mengangkat tema Memantapkan Keberagamaan, Merawat Keberagaman berlangsung 13-14 Agustus 2017 dengan memperebutkan 22 medali emas, perak maupun perunggu dari berbagai cabang lomba yakni, Lomba MTQ (enam jenis Lomba), Pidato (enam jenis Lomba), Hifzil Qur`an (empat jenis lomba), Kaligrafi, Cerdas Cermat PAI (dua jenis lomba), Kreasi Busana Muslim, Debat PAI, dan Seni Nasyid Islami.

Gubernur Sulsel diwakili Asisten II Bidang Ekonomi, Pembukaan dan Kesejahteraan Pemprov Sulsel Muh Firdha sangat berharap Pentas PAI Nasional 2019 nanti, Sulsel bisa menjadi tuan rumah.

Selain itu, dalam perlombaan itu tidak hanya sekedar mengejar target juara, tapi yang penting bagaimana semangat silaturahmi dan kompetisi kreativitas serta sportivitas yang jujur juga adil itu yang lebih diutamakan, inilah salah satu esensi pendidikan karakter yang sesungguhnya.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024