Makassar (Antara Sulsel) - Pengurus Provinsi Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Sulawesi Selatan menunggu rekomendasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk melaksanakan babak kualifikasi Pekan Olahraga Daerah (Porda) 2017.
Ketua Pertina Sulsel, Adi Rasyid Ali di Makassar, Senin, mengatakan rekomendasi KONI memang harus dimiliki agar bisa dijadikan pegangan dalam pelaksanaan kegiatan nanti.
"Kami tinggal menunggu rekomendasi. Pelaksanaan pra-porda memang harus dilaksanakan tahun ini agar bisa dipertandingkan di Porda 2018," katanya.
Mengenai tuan rumah, dirinya juga mengaku ada beberapa yang sudah menyatakan kesiapannya sebagai penyelenggara.
Namun demikian, pihaknya tentu saja akan lebih dulu menurunkan tim ke daerah-daerah yang menyatakan kesiapannya untuk dilihat dan dilakukan verifikasi. Tujuannya tentu untuk melihat sejauh mana kesiapan dan daerah mana yang paling layak menggelar pra-porda 2017.
"Untuk tuan rumah pra porda apakah Makassar, Bantaeng atau Takalar, nanti akan turun dari pertina untuk melakukan verifikasi layak infrastruktur, termasuk akomodasi," jelas Wakil Ketua DPRD Makassar tersebut.
Selain agenda pra-porda, pihaknya juga telah berusaha dan mempersiapkan diri untuk menjadi penyelenggara kejuaraan nasional tinju Piala Wapres 2017.
Pihaknya sudah melakukan langkah-langkah nyata termasuk berkomunikasi dengan orang kepercayaan dari Wakil Presiden RI Jusuf kalla terkait keinginan tersebut.
Ia menjelaskan, pihaknya juga sudah siap untuk hadir dan mempresentasikan seperti apa konsep Piala Wapres itu.
"Ketika kita laksanakan piala wapres maka sudah tentu kita perlu kaji baik. Lampu hijau sudah ada tinggal kita buat konsep dan buat proposal sekaligus melakukan audiensi dengan Wapres JK," ujarnya.
Mengenai keinginan Pertina Sulsel untuk melaksanakan ajang ini di daerahnya, ini juga dikarenakan Wapres JK yang memang merupakan tokoh sulsel dan nasional.
"Setelah kami menyelesaikan kejurnas Piala Kapolri di Jambi, kami akan kembali mengatur ulang dengan istana untuk untuk memastikan kapan bisa menjadaptkan waktu bertemu dan mempresentasikan rencana kami," sebutnya.
Ketua Pertina Sulsel, Adi Rasyid Ali di Makassar, Senin, mengatakan rekomendasi KONI memang harus dimiliki agar bisa dijadikan pegangan dalam pelaksanaan kegiatan nanti.
"Kami tinggal menunggu rekomendasi. Pelaksanaan pra-porda memang harus dilaksanakan tahun ini agar bisa dipertandingkan di Porda 2018," katanya.
Mengenai tuan rumah, dirinya juga mengaku ada beberapa yang sudah menyatakan kesiapannya sebagai penyelenggara.
Namun demikian, pihaknya tentu saja akan lebih dulu menurunkan tim ke daerah-daerah yang menyatakan kesiapannya untuk dilihat dan dilakukan verifikasi. Tujuannya tentu untuk melihat sejauh mana kesiapan dan daerah mana yang paling layak menggelar pra-porda 2017.
"Untuk tuan rumah pra porda apakah Makassar, Bantaeng atau Takalar, nanti akan turun dari pertina untuk melakukan verifikasi layak infrastruktur, termasuk akomodasi," jelas Wakil Ketua DPRD Makassar tersebut.
Selain agenda pra-porda, pihaknya juga telah berusaha dan mempersiapkan diri untuk menjadi penyelenggara kejuaraan nasional tinju Piala Wapres 2017.
Pihaknya sudah melakukan langkah-langkah nyata termasuk berkomunikasi dengan orang kepercayaan dari Wakil Presiden RI Jusuf kalla terkait keinginan tersebut.
Ia menjelaskan, pihaknya juga sudah siap untuk hadir dan mempresentasikan seperti apa konsep Piala Wapres itu.
"Ketika kita laksanakan piala wapres maka sudah tentu kita perlu kaji baik. Lampu hijau sudah ada tinggal kita buat konsep dan buat proposal sekaligus melakukan audiensi dengan Wapres JK," ujarnya.
Mengenai keinginan Pertina Sulsel untuk melaksanakan ajang ini di daerahnya, ini juga dikarenakan Wapres JK yang memang merupakan tokoh sulsel dan nasional.
"Setelah kami menyelesaikan kejurnas Piala Kapolri di Jambi, kami akan kembali mengatur ulang dengan istana untuk untuk memastikan kapan bisa menjadaptkan waktu bertemu dan mempresentasikan rencana kami," sebutnya.