Mamuju (Antara Sulbar) - Bupati Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat berharap agar pemerintah pusat membangun rumah sakit jiwa di Provinsi Sulbar.

"Kami berharap pemerintah pusat dapat membantu pemerintah di Sulbar dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan kepada penderita gangguan jiwa," kata Bupati Mamasa Ramlan Badawi, saat berdialog dengan Menteri Kesehatan RI Prof dr Nila Djuwita F Moeloek Sp M, yang melakukan kunjungan ke Mamuju, Selasa.

Ia mengatakan, selama ini penderita gangguan jiwa terbanyak berada di kabupaten Mamasa, dan selama ini tidak tertangani dengan baik, karena tidak adanya sarana kesehatan berupa rumah sakit jiwa.

"Di Provinsi Sulbar tidak ada rumah sakit jiwa, begitu juga di Mamasa, jadi untuk menangani masalah kesehatan penderita gangguan jiwa harus dirujuk di Makassar," katanya.

Menurut dia, kondisi pasien yang harus dirujuk ke Makassar sangat beresiko, apalagi rumah sakit jiwa di Makassar juga sudah sering kali kewalahan menerima pasien karena terlalu banyak.

"Sebelumya pemerintah di Mamasa sudah merujuk sekitar lima orang pasien penyakit jiwa ke Makassar, namun ditolak karena rumah sakit jiwa di Makassar," katanya.

Akhirnya lanjut dia pasien tersebut di pulangkan kembali untuk dirawat di Mamasa namun salah seorang diantaranya jiwanya tidak sempat tertolong.

Oleh karena itu ia berharap agar pemerintah pusat dapat membangun rumah sakit jiwa di Sulbar agar pasien di Mamasa bisa mendapatkan pelayanan dengan maksimal.

Menteri Kesehatan berjanji akan memperhatikan keinginan pemerintah di Mamasa yang butuh infrastruktur pelayanan kesehatan tersebut.

Pewarta : M Faisal Hanapij
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024