Makassar (Antara Sulsel) - Program JKN-KIS untuk BPJS Kesehatan Kantor Cabang Parepare meliputi Kota Parepare, Kabupaten Barru, Sidrap dan Pinrang terus mengalami peningkatan.

"Sampai dengan 30 Juni 2017, jumlah peserta BPJS Kesehatan Cabang Parepare mencapai 736.718 jiwa," sebut Plt Kepala BPJS Kesehatan Cabang Parepare, Hamsir Jusuf, dalam siaran persnya diterima, Selasa.

Tidak hanya di Makassar, kegiatan Public Expose Capaian Kinerja BPJS Kesehatan juga dilaksanakan di Cabang Pare-pare, Sulawesi Selatan dan beberapa kota lainnya secara serentak.

Pencapaian tersebut termasuk di dalamnya peserta yang didaftarkan pada Program JKN-KIS Pemerintah Kota Parepare melalui Program Integrasi Jamkesda ke BPJS Kesehatan, sebanyak 67.422 jiwa.

Selanjutnya, Pemda Kabupaten Barru mengintegrasikan sebanyak 50.777 jiwa, Pemda Sidrap mengintegrasikan sebanyak 45.339 jiwa dan Pemda Kabupaten Pinrang mengintegrasikan sebanyak 37.664 jiwa.

Hingga kini, kata dia, pihaknya telah bermitra dengan 98 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), terdiri dari 48 Puskesmas, 24 Dokter Praktik Perorangan, 11 Dokter Praktik Gigi Perorangan, 6 Klinik Pratama, 4 Klinik TNI, dan 5 Klinik Polri.

Selain itu, BPJS Kesehatan Cabang Parepare juga telah bekerja sama dengan 20 Fasilitas Kesehatan Rujukan.

Pihaknya berharap peran Pemda juga dioptimalkan baik dari sisi kualitas dan mutu pelayanan kesehatan sehingga derajat kesehatan masyarakat semakin meningkat, memperkuat regulasi terkait kepatuhan pengusaha dan masyarakat dalam kepesertaan JKN-KIS.

"Termasuk cakupan kepesertaan yang makin luas sehingga mewujudukan Universal Health Coverage atau cakupan semesta 2019 mendatang," harap dia.

Secara nasional jumlah masyarakat yang telah mengikuti program JKN-KIS mencapai 180 juta jiwa atau lebih dari 70 persen dari jumlah proyeksi penduduk Indonesia di tahun ini.

Laporan audit akhir tahun 2016 memberikan gambaran bahwa program JKN-KIS sangat dirasakan masyarakat. Hal itu terlihat dari pemanfataan kartu BPJS Kesehatan pada tahun lalu secara nasional sebanyak 177,8 juta kunjungan ke fasilitas kesehatan.

Angka kunjungan ini terus mengalami meningkat dari tahun 2014 sebanyak 92,3 juta, dan tahun 2015 sebanyak 146,7 juta.

Total pemanfaatan di 2016, terdiri dari kunjungan ke FKTP seperti puskesmas, klinik pratama, dan dokter praktek perorangan mencapai sekitar 120,9 juta kunjungan, untuk rawat jalan di poliklinik dan rumah sakit sebanyak 49,3 juta, dan rawat inap 7,6 juta.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024