Makassar (Antara Sulsel) - Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal memberikan motivasi kepada ratusan mahasiswa Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) saat menghadiri Musyawarah Cabang (Muscab) XXVII Makassar.

"IMM adalah salah satu organisasi ekstra kampus dan sudah eksis sejak lama, dan banyak memberikan kontribusi besar bagi bangsa ini," ujar Deng Ical -- sapaan akrab Syamsu Rizal di Makassar, Senin.

Ia mengatakan, semangat para pemuda yang digelorakan sejak lama hingga saat ini terus memberikan warna dalam dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dia juga memberikan apresiasi atas kontribusi dari para pemuda serta ditunjukkan dengan semangat perjuangannya untuk tetap menjaga sinergitas gerakan, demi kemaslahatan bersama.

Selain itu, Deng Ical pun mengembankan amanah kepada kader IMM untuk secara bersama menyadari kondisi sosial kemasyarakatan yang ada di kota Makassar, di mana tingkat kesenjangan sosial semakin tinggi, seiring dengan pertumbuhan ekonomi di kota Makassar yang tumbuh sangat pesat.

"Kader IMM harus berani keluar dari pakem organisasi. Berani menjadi enterpreur atau berwirausaha dengan memanfaatkan sumber daya internal. Tentu juga menggunakan IT," katanya.

Kontribusi positif dan produktif, lanjut Ical yang juga mantan kader IMM itu, mampu mencerahkan organisasi dan memberikan kemanfaatan bagi perserikatan dan masyarakat.

Sementara itu, Ketua Umum DPD IMM Sulsel, Akbar Ramli dihadapan seluruh peserta Muscab IMM yang digelar di gedung Kampus II Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulsel juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada Wawali Makassar karena perhatiannya terhadap dunia pendidikan dan organisasi IMM.

"Deng Ical salah satu kader IMM yang patut dijadikan sebagai motivator kader bangsa, yang mampu mencerahkan bukan hanya untuk diri, tapi juga untuk kader IMM, dan juga untuk masyarakat kota Makassar," ujarnya.

Pada Muscab XXVII yang mengangkat tema satukan visi sinergikan gerakan untuk IMM yang mencerahkan, Akbar Ramli juga menitipkan harapan agar Muscab tidak hanya dijadikan momentum untuk menghakimi pemimpin sebelumnya, tetapi secara untuk lebih memperbaiki berbagai hal kedepannya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024