Makassar (Antara Sulsel) - Duta Besar Kerajaan Belgia untuk Indonesia mengatakan kesiapanya mempromosikan segala destinasi yang ada di Sulawesi Selatan agar semakin dikenal masyarakat Belgia dan internasional.
Duta Besar Kerajaan Belgia, Patrick Herman di Makassar, Selasa, mengatakan kesiapan ini tentu sebagai bagian dari sebuah kerjasama bilateral antara Belgia dan pemerintah provinsi Sulawesi Selatan.
"Destinasi wisata itu bukan hanya Bali namun beberapa tempat yang lain termasuk di Makassar atau Toraja. Kita akan fokus mempromosikan destinasi Sulsel ke masyarakat internasional,"katanya.
Ia menjelaskan, beberapa wilayah di Indonesia memang sudha begitu terkenal seperti Bali, Yogyakarta, termasuk beberapa kebudayaan dari Pulau Sumba, NTT.
Mengenai potensi untuk destinasi wisata di daerah tersebut, dirinya mengakui besar. Apalagi telah didukung dengan pembangunan infrastruktur yang memadai seperti keberadaan bandara internasional dan pelabuhan untuk bersandarnya kapal pesiar.
"Saya suka dengan Makassar dan Toraja (Sulawesi Selatan), apalagi pembangunan infrastruktur di daerah ini sudah bagus sehingga dapat mendukung kedatangan wisatawan," jelasnya.
Salah satu bentuk promosi nyata yang akan segera dilakukan pihaknya terhadap destinasi di Sulsel, kata dia, yakni dengan menghadirkan perahu tradisional asli Sulawesi Selatan yakni Pinisi pada Festival Europalia Indonesia di Belgia, Oktober 2017.
Festival akan diselenggarakan selama bulan (Oktober 2017-Januari 2018) berturut-turut di berbagai kota di Eropa dan akan menyajikan berbagai karya seni mulai dari musik, seni lukis, fotografi, film, teater, tarian, sastra, arsitektur, fashion hingga gastronomi.
"Festival ini didedikasikan untuk Indonesia. Kami akan menampilkan kapal Pinisi di festival tersebut," sebutnya.
Duta Besar Kerajaan Belgia, Patrick Herman di Makassar, Selasa, mengatakan kesiapan ini tentu sebagai bagian dari sebuah kerjasama bilateral antara Belgia dan pemerintah provinsi Sulawesi Selatan.
"Destinasi wisata itu bukan hanya Bali namun beberapa tempat yang lain termasuk di Makassar atau Toraja. Kita akan fokus mempromosikan destinasi Sulsel ke masyarakat internasional,"katanya.
Ia menjelaskan, beberapa wilayah di Indonesia memang sudha begitu terkenal seperti Bali, Yogyakarta, termasuk beberapa kebudayaan dari Pulau Sumba, NTT.
Mengenai potensi untuk destinasi wisata di daerah tersebut, dirinya mengakui besar. Apalagi telah didukung dengan pembangunan infrastruktur yang memadai seperti keberadaan bandara internasional dan pelabuhan untuk bersandarnya kapal pesiar.
"Saya suka dengan Makassar dan Toraja (Sulawesi Selatan), apalagi pembangunan infrastruktur di daerah ini sudah bagus sehingga dapat mendukung kedatangan wisatawan," jelasnya.
Salah satu bentuk promosi nyata yang akan segera dilakukan pihaknya terhadap destinasi di Sulsel, kata dia, yakni dengan menghadirkan perahu tradisional asli Sulawesi Selatan yakni Pinisi pada Festival Europalia Indonesia di Belgia, Oktober 2017.
Festival akan diselenggarakan selama bulan (Oktober 2017-Januari 2018) berturut-turut di berbagai kota di Eropa dan akan menyajikan berbagai karya seni mulai dari musik, seni lukis, fotografi, film, teater, tarian, sastra, arsitektur, fashion hingga gastronomi.
"Festival ini didedikasikan untuk Indonesia. Kami akan menampilkan kapal Pinisi di festival tersebut," sebutnya.