Makassar (Antara Sulsel) - Ribuan warga Makassar dan sekitarnya melaksanakan salat Idul Adha yang dipusatkan di Lapangan Tala Limampulo Bumi Tamalanrea Permain (BTP) Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.
Khatib Idul Adha, Dr Yusri Muhammad Arsyad LC MA di hadapan jamaah mengatakan ada beberapa hal pokok mengenai hikmah pelaksanaan kurban.
"Hikmah kurban sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT. Allah telah memberikan hidup sampai saat ini dalam keadaan sehat dan wal afiat sehingga patut kita syukuri," katanya.
Selain itu, menurut dia, berkurban adalah upaya agar bisa diampuni segala dosa-dosa yang telah dilakukan sebelumnya, serta hikmah untuk memperluas hubungan silaturahmi dan memperkuat ukhuwah islamiyah.
Ia menjelaskan, mensyukuri pemberian Allah merupakan kunci untuk menambah rezeki karena itu merupakan salah satu pengakuan kepada keesaan Allah. Artinya tidak ada pemberi rezeki dan kemikmatan yang dirasakan kecuali bersumber dari Allah SWT.
Oleh sebab itu, kata dia, dengan bersyukur maka akan memperpanjang waktu dalam menikmati rezeki yang telah diberikan atau barokah.
Sebaliknya jikamenyalahgunakan pemberian Allah akan memperpendek waktu dalam menikmati rezeki yang telah diberikan tersebut.
"Jadi artinya kurban itu dijadikan sebagai sarana dna jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah," ujarnya.
Sementara kurban untuk pengampunan dosa, ia menjelaskan jika ketika darah hewan kurban yang disembelih menetes, maka saat itu Allah mengampuni dosa-dosa bagi mereka yang melaksanakan kurban.
Bahkan, setiap helai dari bulu-bulu kurban merupakan pahala dan setiap pahala itu adalah 10 kebaikan.
Demikian pula dengan tetes darahnya juga bermakna 10 kebaikan, kotorannya, tanduknya, kuku hewan kurbannya serta kulitnya pun memberika banyak kebaikan.
Dosa ada dua macam yakni dosa karena meninggalkan kewajiban atau tidak sempurnakan kewajiban serta dosa karena melanggar larangan.
"Maka dengan kita berkurban, Allah menyempurnakan ibadah ibadah wajib yang kita dirikan dan menghapus dosa-dosa karena kemaksiatan," sebutnya.
"Dengan berkurban kita bisa mempererat hubugan ukhuwah islamiah karena membagi-bagikan hewan kurban ke para saudara, tetangga dan sebagainya," jelasnya.
Khatib Idul Adha, Dr Yusri Muhammad Arsyad LC MA di hadapan jamaah mengatakan ada beberapa hal pokok mengenai hikmah pelaksanaan kurban.
"Hikmah kurban sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT. Allah telah memberikan hidup sampai saat ini dalam keadaan sehat dan wal afiat sehingga patut kita syukuri," katanya.
Selain itu, menurut dia, berkurban adalah upaya agar bisa diampuni segala dosa-dosa yang telah dilakukan sebelumnya, serta hikmah untuk memperluas hubungan silaturahmi dan memperkuat ukhuwah islamiyah.
Ia menjelaskan, mensyukuri pemberian Allah merupakan kunci untuk menambah rezeki karena itu merupakan salah satu pengakuan kepada keesaan Allah. Artinya tidak ada pemberi rezeki dan kemikmatan yang dirasakan kecuali bersumber dari Allah SWT.
Oleh sebab itu, kata dia, dengan bersyukur maka akan memperpanjang waktu dalam menikmati rezeki yang telah diberikan atau barokah.
Sebaliknya jikamenyalahgunakan pemberian Allah akan memperpendek waktu dalam menikmati rezeki yang telah diberikan tersebut.
"Jadi artinya kurban itu dijadikan sebagai sarana dna jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah," ujarnya.
Sementara kurban untuk pengampunan dosa, ia menjelaskan jika ketika darah hewan kurban yang disembelih menetes, maka saat itu Allah mengampuni dosa-dosa bagi mereka yang melaksanakan kurban.
Bahkan, setiap helai dari bulu-bulu kurban merupakan pahala dan setiap pahala itu adalah 10 kebaikan.
Demikian pula dengan tetes darahnya juga bermakna 10 kebaikan, kotorannya, tanduknya, kuku hewan kurbannya serta kulitnya pun memberika banyak kebaikan.
Dosa ada dua macam yakni dosa karena meninggalkan kewajiban atau tidak sempurnakan kewajiban serta dosa karena melanggar larangan.
"Maka dengan kita berkurban, Allah menyempurnakan ibadah ibadah wajib yang kita dirikan dan menghapus dosa-dosa karena kemaksiatan," sebutnya.
"Dengan berkurban kita bisa mempererat hubugan ukhuwah islamiah karena membagi-bagikan hewan kurban ke para saudara, tetangga dan sebagainya," jelasnya.