Makassar (Antara Sulsel) - Bupati Gowa, Sulawesi Selatan Adnan Purichta Ichsan menyematkan gelar kehormatan kepada Kesultanan Kerajaan Hasanuddin Keturunan Raja Sakti Daru Yang Terutama Tinggi (DYTTM) Tuan Raja Azhar Syah Al Sakti Ibni Tuan Raja Wahab Syah Al Sakti.
"Hari ini, selaku pemerintah daerah dan Ketua Lembaga Adat Daerah (LAD) menganugerahkan gelar kepada Tuanku Datu Yang Terutama Tinggi Tuan Raja Karameng Sakti," ujar Adnan Putichta Ichsan di Gowa, Minggu.
Adapun gelar adat kehormatan yang disematkan kepada keturunan Raja Sakti Malaysia itu adalah, Imangambari Daeng Majarre Karaeng Mangaweang yang berarti sosok yang dapat menjadi pilar pendukung yang memperkuat keberlanjutan suatu upaya kebajikan.
Bupati mengatakan, tingginya perhatian dari keluarga kerajaan Kesultanan Hasanuddin Malaysia ini ditunjukkan dengan perhatiannya menelusuri dan merekatkan tali silaturahmi yang terjalin sejak lampau.
Kepedulian akan nilai-nilai tradisi dan juga sosial ekonomi dari keluarga kerajaan yang mana masih terikat hubungan darah juga dengan keturunan Raja Gowa XVI Sultan Hasanuddin yakni dengan menelusuri jejak pertalian darah tersebut.
Bukan cuma itu, keluarga kerajaan ini juga membagi-bagikan sebagian hartanya kepada kaum dhuafa dan fakir miskin di Kabupaten Gowa selama hampir sepekan berada di Gowa.
"Sesuai dengan gelarnya yang diberikan dan diartikan secara filosofis oleh para ahli sosiologi di Makassar, maka gelar kehormatan ini pantas untuk Tuanku Raja Karameng Sakti ini," jelasnya.
Rombongan ini terdiri dari Daku Yang Terhormat Teramat Mulia (DYTTM) Wahab Syah Al Sakti, DYTTM Tungku Syaharawati Yangbaiduri Nurhaima (istri), DYTTM Tungku Sahara Annil Yangbaiduri (anak).
DYTTM Sang Indra Mega Tun Raja Moh Ridwan Syah (anak), DYTTM Tan Sri Raja Muhammad Amin, DYTTM Mega Sri Moh Syarul Nisam.
Rombongan kerajaan Kesultanan Hasanuddin Malaysia ini akan berada di Kabupaten Gowa dan Makassar selama sepekan terakhir dengan berbagai agenda bersama masyarakat.
"Hari ini, selaku pemerintah daerah dan Ketua Lembaga Adat Daerah (LAD) menganugerahkan gelar kepada Tuanku Datu Yang Terutama Tinggi Tuan Raja Karameng Sakti," ujar Adnan Putichta Ichsan di Gowa, Minggu.
Adapun gelar adat kehormatan yang disematkan kepada keturunan Raja Sakti Malaysia itu adalah, Imangambari Daeng Majarre Karaeng Mangaweang yang berarti sosok yang dapat menjadi pilar pendukung yang memperkuat keberlanjutan suatu upaya kebajikan.
Bupati mengatakan, tingginya perhatian dari keluarga kerajaan Kesultanan Hasanuddin Malaysia ini ditunjukkan dengan perhatiannya menelusuri dan merekatkan tali silaturahmi yang terjalin sejak lampau.
Kepedulian akan nilai-nilai tradisi dan juga sosial ekonomi dari keluarga kerajaan yang mana masih terikat hubungan darah juga dengan keturunan Raja Gowa XVI Sultan Hasanuddin yakni dengan menelusuri jejak pertalian darah tersebut.
Bukan cuma itu, keluarga kerajaan ini juga membagi-bagikan sebagian hartanya kepada kaum dhuafa dan fakir miskin di Kabupaten Gowa selama hampir sepekan berada di Gowa.
"Sesuai dengan gelarnya yang diberikan dan diartikan secara filosofis oleh para ahli sosiologi di Makassar, maka gelar kehormatan ini pantas untuk Tuanku Raja Karameng Sakti ini," jelasnya.
Rombongan ini terdiri dari Daku Yang Terhormat Teramat Mulia (DYTTM) Wahab Syah Al Sakti, DYTTM Tungku Syaharawati Yangbaiduri Nurhaima (istri), DYTTM Tungku Sahara Annil Yangbaiduri (anak).
DYTTM Sang Indra Mega Tun Raja Moh Ridwan Syah (anak), DYTTM Tan Sri Raja Muhammad Amin, DYTTM Mega Sri Moh Syarul Nisam.
Rombongan kerajaan Kesultanan Hasanuddin Malaysia ini akan berada di Kabupaten Gowa dan Makassar selama sepekan terakhir dengan berbagai agenda bersama masyarakat.