Makassar (Antara Sulsel) - Kepala Otoritas Jasa Keuangan Sulawesi, Maluku dan Papua (OJK Sulampua) Bambang Kiswono mengatakan penyaluran kredit perbankan untuk sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga bulan Juli 2017 mencapai Rp34,8 triliun.
"Kinerja industri perbankan Sulsel tetap tumbuh positif, dilihat dari kreditnya ini, untuk UMKM senilai Rp34,8 triliun," kata Bambang yang ditemui usai bertemu Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Selasa.
Porsi pembiayaan untuk UMKM tersebut, lanjutnya, mencapai 32,4 persen dari total kredit perbankan di Sulsel yang mencapai Rp107,5 triliun.
"Ini jauh di atas ketentuan nasional yang sekitar 20 persen," imbuhnya.
Sementara dari sisi penggunaannya, kata Bambang, sebesar 57,2 persen dari kredit yang disalurkan, digunakan untuk kredit produktif.
"Non-performing loan" (NPL) atau kredit bermasalah di Sulsel, kata dia, juga sangat rendah, yakni hanya mencapai 2,54 persen.
"Angka itu lebih rendah dari NPL nasional yang mencapai tiga persen," ucapnya.
Secara keseluruhan, ia mengatakan untuk posisi Juli 2017, kinerja industri perbankan Sulsel tetap tumbuh positif dengan total aset Rp130 triliun dan dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun mencapai Rp85 triliun.
Kinerja perbankan Sulsel yang positif itu diapresiasi oleh Gubernur Syahrul Yasin Limpo. Kinerja positif itu, kata Yasin, menunjukkan perkembangan ekonomi rill di Sulsel.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor :
Copyright © ANTARA 2024