Mamuju (Antara Sulbar) - Direktorat Kepolisian Perairan Polda Sulawesi Barat melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan maupun penumpang kapal yang bersandar di wilayah pelabuhan di daerah itu.

Direktur Polair Polda Sulbar Komisaris Besar Polisi Toni Ariadi, Rabu, menyatakan pemeriksaan terhadap barang dan penumpang kapal yang bersandar di pelabuhan di daerah itu sebagai upaya mengantisipasi kemungkinan masuknya narkoba dan barang ilegal lainnya.

"Selain melakukan patroli secara rutin di wilayah perairan, kami juga melakukan pemeriksaan terhadap setiap kapal yang bersandar di pelabuhan di wilayah Sulbar. Pemeriksaan dilakukan untuk mengantisipasi masuknya barang ilegal dan narkoba," kata Toni Ariadi.

Dengan garis pantai yang cukup panjang dan banyaknya jalur tikus serta pelabuhan tidak resmi dapat menjadi ruang masuknya narkoba dan barang ilegal ke wilayah Sulbar.

"Pantai Sulawesi Barat yang cukup panjang ditambah dengan banyaknya pelabuhan yang tidak resmi apalagi jumlah personel yang minim sehingga kami belum dapat maksimal untuk mengawasi keluar masuknya barang. Jadi, kami hanya melaksanakan pemeriksaan dengan skala prioritas untuk mencegah masuknya barang ilegal dan narkoba," ujar Toni Ariadi.

Ditpolair Polda Sulbar akan terus melakukan pengawasan baik melalui patroli di kawasan perairan maupun pemeriksaan terhadap kapal untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya tindak kejahatan di wilayah perairan di daerah itu.

Selain itu, lanjut Toni Ariadi, Ditpolair Polda Sulbar juga terus mengimbau nelayan untuk ikut membantu jika mengetahui atau melihat adanya indikasi kejahatan di perairan, khususnya kemungkinan masuknya narkoba dan barang ilegal lainnya.

"Saat berpatroli, kami juga meminta para nelayan agar melaporkan jika melihat atau mengetahui adanya indikasi kejahatan di wilayah perairan. Kami berharap, partisipasi masyarakat khususnya nelayan di wilayah Sulbar agar ikut membantu sehingga kamtibmas di wilayah perairan dapat terjaga," terang Toni Ariadi.

Pewarta : Amirullah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024