Makassar (Antara Sulsel) - Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf membuka secara resmi penyelenggaraan seni, budaya dan hiburan yang dikemas dalam kegiatan `Makassar International Eight Festival and Forum` (F8) di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.

"Badan Ekonomi Kreatif sejak dibentuk oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2015 punya banyak pekerjaan dan apa yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Makassar melaksabaab kegiatan F8 ini telah mewakili semuanya," ujar Triawan Munaf di Anjungan City of Makassar Pantai Losari, Rabu.

Ia mengatakan, Bekraf mempunyai visi membangun Indonesia menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia menuju ekonomi kreatif pada 2030.

Untuk mencapai visi tersebut, Bekraf merancang enam misi besar, antara lain menyatukan seluruh aset dan potensi kreatif Indonesia untuk mencapai ekonomi kreatif yang mandiri.

Selanjutnya, menciptakan iklim yang kondusif bagi pengembangan industri kreatif, dan mendorong inovasi di bidang kreatif yang memiliki nilai tambah dan daya saing di dunia internasional, serta membuka wawasan dan apresiasi masyarakat terhadap segala aspek yang berhubungan dengan ekonomi kreatif.

Selain itu, lanjut dia, membangun kesadaran dan apresiasi terhadap hak kekayaan intelektual, termasuk perlindungan hukum terhadap hak cipta, dan merancang dan melaksanakan strategi yang spesifik untuk menempatkan Indonesia dalam peta ekonomi kreatif dunia.

Bekraf juga menetapkan ada 16 subsektor dari industri kreatif yang menjadi fokus untuk dikelola dan dikembangkan.

"Semua visi dan misi ini diterjemahkan dalam satu kegiatan yang digelar oleh Pemkot Makassar dalam bentuk kegiatan F8. Ini adalah kegiatan satu-satunya di Indonesia yang menggabungkan semua tugas Bekraf," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan kegiatan F8 menjadi ajang kolaborasi seniman lokal bersama Pemerintah Kota Makassar.

Even ini, kata Danny --sapaan Ramdhan Pomanto--, juga menjadi panggung akbar bagi sineas lokal dan mancanegara untuk memperkenalkan karya sinematografi kepada publik dunia.

"Makassar diberkati dengan energi positif yang melimpah. kegiatan F8 ini menjadi panggung raya bagi kita semua, baik seniman, sineas, fotografer, penulis, komunitas, maupun seluruh potensi yang ada dielaborasi menghasilkan karya yang dapat dinikmati warga Makassar dan warga dunia yang hadir di acara F8 ini," ujarnya.

Danny menjelaskan kegiatan F8 diagendakan berlangsung pada 6 - 10 September 2017 dengan mengambil tempat di Anjungan City of Makassar, Toraja dan Mandar.

Menurut Danny, kegiatan F8 ini dihadiri undangan dan wisatawan dari 24 negara, acara tersebut melebihi kemeriahan kegiatan AMF tahun lalu yang hanya menghadirkan para wali kota se-ASEAN.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024