Ambon,8/12 (ANTARA)- DPRD Halmahera Utara (Halut) provinsi Maluku Utara akan mempertanyakan nasib Makam Anthony Rhebok seorang rekan seperjuangan Pahlawan Nasional Thomas Matulessy yang bergelar Kapitan(Panglima Perang) Patttimura saat perjuangan melawan Belanda 1817 di Pulau Morotai.

Angota DPRD Halut, Jopy Soselissa, Senin, mengemukakan, tim dari Legislatif setempat menjadwalkan kunjungan ke Ambon dalam waktu dekat untuk menanyakan nasib Makam Anthony Rhebok.

"Kami ingin menyampaikan bahwa makam pahlawan tersebut berada di Pulau Morotai sebagai bekas "benteng" Jenderal Mac Arthur saat Perang Dunia II, sekaligus menanyakan kebijakan Pemprov Maluku soal makam itu karena memiliki nilai sejarah,"tambahnya.

Makam Anthony Rhebok berada pada salah satu Desa di Pulau Morotai. Derdasarkan keputusan DPR RI, pada akhir Nopember 2008 telah dimekarkan dari Halut, namun tidak mengurangi maksud untuk berkoordinasi soal makam tersebut karena merupakan salah satu agenda DPRD setempat.

Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu, secara terpisah mengungkapkan bahwa baru mengetahui bahwa Makam Athony Rhebok di Pulau Morotai.

"Saya baru tahu ini dan silahkan menyampaikannya ke Kepala Balai Penelitian Sejarag dan Budaya Maluku, Ny.F.Sahusilawanne,"ujarnya singkat seraya menambahkan, Anthony Rhebok kemungkinan "dibuang" ke Pulau Morotai saat ditangkap.

Sahusilawanne pun kaget setelah mendengar rencana tim DPRD Halut berkunjung ke Ambon karena selama ini belum pernah tahu maupun membaca dari hasil penelitian sejarah dan budaya.

"Saya pribadi menyambut baik rencana tersebut karena ini merupakan satu matarantai sejarah Maluku Utara sebelum dimekarkan dari Maluku tahun 1999 lalu dan rasanya Makam Anthony Rhebok tetap di Pulau Morotai sebagai "saksi" sejarah bernilai strategis bagi Indonesia,"katanya. ***7***

(U.L005/ABN1/B/S016)

(T.L005/B/S016/S016) 08-12-2008 09:28:55



Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024