Makassar (Antara Sulsel) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama anggota Komisi IX DPR RI, Aliyah Mustika Ilham mensosialisasikan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) di Gedung Training Center Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

"Sosialisasi gerakan hidup sehat harus kita galakkan karena tanpa kita sadari, tingkat kematian pada pola hidup yang tidak sehat juga cukup tinggi," ujar Aliyah Mustika Ilham (AMI) di Makassar, Jumat.

Dihadapan 150 warga Makassar yang hadir dalam sosialisasi tersebut, AMI mengungkapkan jika tingkat kematian terbesar pada tahun 1990-an itu ada pada pola hidup yang tidak sehat.

Karena pola hidup yang tidak sehat itu, kata dia, terjadi penularan penyakit yang penyebarannya sangat cepat terjadi, sehingga angka kematian tersebut mendapat porsi lebih besar dari penyakit lainnya.

Sedangkan memasuki masa millenial atau tahun 2010, penyakit tidak menular (PTM) seperti stroke, jantung, dan kencing manis memiliki porsi yang lebih besar di pelayanan kesehatan.

"Kita bisa lihat trennya, di tahun 1990 an itu, penyakit menular menjadi peringkat pertama tertinggi di Indonesia. Kemudian menurun dengan perubahan perilaku manusia. Memasuki tahun 2010, penyakit tidak menular lainnya seperti jantung, stroke dan diabetes malah yang tertingggi. Makanya, mari kita rubah prilaku hidup kita," katanya.

Disebutkannya, pergeseran pola penyakit ini mengakibatkan beban pada pembiayaan kesehatan negara melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Untuk penyakit tidak menular menghabiskan sekitar 30 persen atau sebesar Rp16,9 triliun dari anggaran JKN. Kasus penyakit tidak menular (PTM) meningkat dari 37 persen pada 1990 menjadi 57 persen pada 2015.

Besarnya beban pembiayaan menanggulagi penyakit tidak menular inilah yang menjadi alasan Pemerintah sehingga mencanangkan program Germas secara Nasional.

"Sosialisasi ini tidak lepas dari perjuangan dan support komisi IX, kami ingin Indonesia terkhusus Sulsel ini sehat. Kami akan terus sosialisasikan sampai ke daerah-daerah lainnya," tutur legislator Partai Demokrat ini.

Diketahui komisi IX DPR RI membidangi tenaga kerja dan kesehatan, bermitra dengan kementerian kesehatan, Kementrian Tenaga kerja, BPJS, BNP2TKI, BKKBN dan BBPOM.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024