Makassar (Antara Sulsel) - Mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menantang Universitas Hasanuddin (Unhas) menciptakan produk unggulan yang dibutuhkan masyarakat sehingga mampu bersaing di kancah internasional.
Gita Wirjawan di Makassar. Sabtu, mengatakan tantangan global harus dihadapi dunia kampus dengan melakukan banyak penelitian, berinovasi serta mampu beradaptasi dengan perubahan, termasuk Unhas agar menghasilkan produk unggul.
"Masa depan kita akan indah sepuluh tahun ke depan dan saya percaya Uber masa depan lahir di sini (Makassar), Facebook masa depan dan apapun bisa lahir dari Ujung Pandang (Makassar)," jelasnya.
Anggota Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Hasanuddin itu menjelaskan kondisi dunia saat ini penuh dengan pertentangan dan ironi atau tidak sesuai harapan.
"Sebagai contoh perusahaan hotel terbesar dunia Airbnb tidak punya hotel sama sekali, perusahaan transportasi terbesar Uber tidak punya kendaraan sama sekali, perusahaan media terbesar tidak punya konten berita sama sekali yakni facebook," kata Gita dalam orasinya saat acara Dies Natalis Ke-61 dengan tema Inovasi dan Kemandirian menuju Keunggulan di Baruga AP Pettarani Unhas Makassar, Sabtu.
Selain Gita Wijawan, kegiatan itu juga dihadiri Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo serta berbagai Dirjen dari berbagai kementerian, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulsel, para dekan fakultas di lingkup Unhas serta beberapa figur kandidat calon kepala daerah.
Sementara Rektor Unhas Dwia Aries Tina Pulubuhu MA dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Gita Wirjawan dan Syahrul Yasin Limpo yang menyempatkan hadir dalam upacara Rapat Senat Luar Biasa Dies Natalis Ke-61 Unhas.
Menurut Dwia, 61 tahun bukan lagi usia yang muda. Untuk itu, Unhas diharapkan mampu memberikan sesuatu yang bermanfaat untuk negara ini.
"Unhas mengalami transformasi penuh tahun 2017. Ekspektasi besar pada Unhas sebagai perwakilan Indonesia Timur sangat besar sekaligus menjadi tantangan," kata Dwia.
Dia juga menjelaskan Unhas saat ini sudah berbentuk Badan Hukum, salah satu organ yang dimiliki sebagai Badan Hukum Pendidikan adalah majelis wali amanah dimana anggotanya di antaranya Gita Wirjawan, Jusuf Kalla dan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo.
Gita Wirjawan di Makassar. Sabtu, mengatakan tantangan global harus dihadapi dunia kampus dengan melakukan banyak penelitian, berinovasi serta mampu beradaptasi dengan perubahan, termasuk Unhas agar menghasilkan produk unggul.
"Masa depan kita akan indah sepuluh tahun ke depan dan saya percaya Uber masa depan lahir di sini (Makassar), Facebook masa depan dan apapun bisa lahir dari Ujung Pandang (Makassar)," jelasnya.
Anggota Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Hasanuddin itu menjelaskan kondisi dunia saat ini penuh dengan pertentangan dan ironi atau tidak sesuai harapan.
"Sebagai contoh perusahaan hotel terbesar dunia Airbnb tidak punya hotel sama sekali, perusahaan transportasi terbesar Uber tidak punya kendaraan sama sekali, perusahaan media terbesar tidak punya konten berita sama sekali yakni facebook," kata Gita dalam orasinya saat acara Dies Natalis Ke-61 dengan tema Inovasi dan Kemandirian menuju Keunggulan di Baruga AP Pettarani Unhas Makassar, Sabtu.
Selain Gita Wijawan, kegiatan itu juga dihadiri Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo serta berbagai Dirjen dari berbagai kementerian, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulsel, para dekan fakultas di lingkup Unhas serta beberapa figur kandidat calon kepala daerah.
Sementara Rektor Unhas Dwia Aries Tina Pulubuhu MA dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Gita Wirjawan dan Syahrul Yasin Limpo yang menyempatkan hadir dalam upacara Rapat Senat Luar Biasa Dies Natalis Ke-61 Unhas.
Menurut Dwia, 61 tahun bukan lagi usia yang muda. Untuk itu, Unhas diharapkan mampu memberikan sesuatu yang bermanfaat untuk negara ini.
"Unhas mengalami transformasi penuh tahun 2017. Ekspektasi besar pada Unhas sebagai perwakilan Indonesia Timur sangat besar sekaligus menjadi tantangan," kata Dwia.
Dia juga menjelaskan Unhas saat ini sudah berbentuk Badan Hukum, salah satu organ yang dimiliki sebagai Badan Hukum Pendidikan adalah majelis wali amanah dimana anggotanya di antaranya Gita Wirjawan, Jusuf Kalla dan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo.