Makassar (Antara Sulsel) - Konsulat Jenderal Australi, Richard Mattews sangat senang bisa terlibat dalam ajang Makassan Internation Eight Festival and Forum (F8), apalagi panitia penyelenggara menyiapkan stand untuk para undangan dari negara-negara sahabat.
"Kami yang hadir di sini atas uundangan wali kota dan atas nama pemerintah Australia, pastinya kita sangat senang dan bangga bisa dilibatkan di acara internasional seperti ini," ujar Richard Mattews di Makassar, Senin.
Ia mengatakan, kehadirannya di F8 Makassar bersama dengan Duta Besar Australia untuk Indonesia Jean Charles Berthonnet semakin mempererat hubungan bilateral antara Australia dan Indonesia.
Apalagi dirinya mengaku antara warga suku Makassar dengan suku Aborigin Australia punya hubungan yang sangat erat di masa lampau dan telah terjalin hingga saat ini.
"Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Indonesia melalui pemerintah daerahnya juga itu akan semakin mempererat hubungan bilateral ini," katanya yang fasih berbahasa Indonesia itu.
Disamping itu, dia menilai jika F8 telah menjadi saksi ajang promosi potensi pariwisata yang ada di Makassar dan Sulsel. Begitupun sebaliknya, Australia mampu mempromosikan sistem pendidikan melalui kesempatan kali ini.
Di mana dia menyaksikan di F8 ini begitu banyaknya kekayaan yang dimiliki Makassar dan Sulsel. Diantaranya kekayaan budaya, kuliner, fashion dan film.
"Cetusan wali kota Moh Ramdhan Pomanto yang luar biasa. F8 ini adalah kesempatan luar biasa dari Australia untuk mempromosikan pendidikan dan kesempatan melancong pariwisata dan kami sangat senang karena memperkuat hubungan bilateral Australia dan Indonesia, dan Makassar," ucapnya.
"Kami yang hadir di sini atas uundangan wali kota dan atas nama pemerintah Australia, pastinya kita sangat senang dan bangga bisa dilibatkan di acara internasional seperti ini," ujar Richard Mattews di Makassar, Senin.
Ia mengatakan, kehadirannya di F8 Makassar bersama dengan Duta Besar Australia untuk Indonesia Jean Charles Berthonnet semakin mempererat hubungan bilateral antara Australia dan Indonesia.
Apalagi dirinya mengaku antara warga suku Makassar dengan suku Aborigin Australia punya hubungan yang sangat erat di masa lampau dan telah terjalin hingga saat ini.
"Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Indonesia melalui pemerintah daerahnya juga itu akan semakin mempererat hubungan bilateral ini," katanya yang fasih berbahasa Indonesia itu.
Disamping itu, dia menilai jika F8 telah menjadi saksi ajang promosi potensi pariwisata yang ada di Makassar dan Sulsel. Begitupun sebaliknya, Australia mampu mempromosikan sistem pendidikan melalui kesempatan kali ini.
Di mana dia menyaksikan di F8 ini begitu banyaknya kekayaan yang dimiliki Makassar dan Sulsel. Diantaranya kekayaan budaya, kuliner, fashion dan film.
"Cetusan wali kota Moh Ramdhan Pomanto yang luar biasa. F8 ini adalah kesempatan luar biasa dari Australia untuk mempromosikan pendidikan dan kesempatan melancong pariwisata dan kami sangat senang karena memperkuat hubungan bilateral Australia dan Indonesia, dan Makassar," ucapnya.