Makassar (Antara Sulsel) - Penyani solo, Ari Lasso yang tampil di ajang Makassar International Eight Festival and Forum (F8) merasa bangga bisa menjadi penutup acara dengan jumlah pengunjung puluhan hingga ratusan ribu orang.

"Saya bangga bisa berada di sini, apalagi menjadi penutup acara. Saya tidak menyangka, meski sudah dini hari pengunjung masih tetap bertahan," ujar Ari Lasso di anjungan City of Makassar, Senin.

Panitia penyelenggara sengaja menjadikan Ari Lasso sebagai artis penutup acara karena magnet dari mantan vokalis grup band Dewa 19 itu sangat kuat dikalangan para remaja.

Kepala Bidang Promosi dan Destinas Wisata, Dinas Pariwisata Makassar, Muhammad Roem mengatakan, panitia sudah menyusun dengan baik jadwal acara termasuk penentuan jam tampil dari Ari Lasso.

"Panitia sudah tahu kalau magnet dari Ari Lasso ini sangat kuat. Kita ingin tahu apakah pada jam 00.00 hingga 01.00 Wita itu, penonton masih bertahan dan ternyata memang benar. Ini semua karena Ari Lasso," katanya.

Roem mengaku, persembahan terakhir panitia dengan menempatkan Ari Lasso sebagai penutup acara semata-mata karena panitia penyelenggara tidak ingin mengecewakan warga khususnya pengunjung.

Sebelum menjadi penutup acara, beberapa artis lokal dan ibu kota juga ditampilkan diantaranya adalah penyanyi solo, Anji yang mampu menghentak emosi warga.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto yang menutup kegiatan tahunan itu berjanji akan menampilkan kegiatan ini kembali dengan lebih meriah pada tahun berikutnya.

"Alhamdulillah, kegiatan F8 Makassar ini telah menjadi agenda tahunan dari Kementerian Pariwisata. Ada dan tidak adanya saya tahun depannya, pasti acaranya tetap berlanjut dan pastinya lebih meriah," katanya.

Danny -- sapaan Ramdhan Pomanto mengungkapkan, pada 2016, kegiatan yang ditampilkan yakni food, fashion, film, fiction writer, fine arts, folk, fusion jazz, and flower.

Sedangkan pada tahun ini Makassar F8 dimeriahkan dengan fiction writer and font, flora and fauna, food and fruit, selain fusion music, film, fashion, fine arts, dan folk.

"Konsepnya lebih beragam. Tahun ini kami membuka ruang bagi komunitas pencinta binatang mengambil bagian dalam kegiatan ini. Di 2017 ini pula, panggung musik tidak hanya dimeriahkan dari genre musik jazz tetapi akan dipadukan dengan musik rock, pop, dangdut, keroncong dan perkusi," jelasnya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024