Makassar (Antara Sulsel) - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan Fitriani mengatakan, pihaknya telah menyiapkan Brigade Alat dan Mesin Pertanian untuk mengantisipasi musim kemarau.

"Untuk antisipasi, semua kabupaten sudah menyiapkan Brigade Alsintan yang siap dengan pompa, traktor tangan, dan peralatan lain yang dibutuhkan," kata Fitriani yang ditemui di Makassar, Selasa.

Para petani, kata dia, juga dikawal dengan petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) yang selain menangani masalah hama dan gulma, juga membantu menginformasikan jadwal tanam kepada petani.

"Kadang-kadang petani ketika melihat air yang banyak langsung menanam padi, padahal air itu bisa jadi hanya sementara dan cepat kering," tuturnya.

Fitriani menjelaskan, di Sulsel penanaman padi dapat dilakukan sepanjang tahun dengan musim tanam yang silih berganti antara daerah pantai barat dan pantai timur.

Saat ini, kata dia, wilayah Pantai Timur yang meliputi Kabupaten Sidrap, Bone, Wajo, Sinjai, separuh Bulukumba dan Kabupaten Pinrang telah selesai panen.

Sementara wilayah Pantai Barat yang meliputi Kabupaten Pinrang, Maros, Pangkep dan Barru tengah memasuki musim tanam.

Ia optimistis dengan antisipasi yang telah dilakukan, target produksi beras Sulsel yang mencapai lebih dari 6 juta ton di tahun 2017 ini dapat tercapai.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024