Sinjai (Antara Sulsel) - Pemerintah Kabupaten Sinjai menggelar expose persiapan pelepasan pengembangan varietas padi unggul lokal Sinjai yaitu beras merah spesifik di Kecamatan Sinjai Barat.

"Salah  satu upaya untuk mencapai sasaran swasembada pangan dalam rangka ketahanan pangan nasional ditempuh dengan jalan peningkatan produksi melalui kegiatan pengelolaan benih unggul yang akan memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan," kata Bupati Sinjai H Sabirin Yahya dalam sambutannya  yang dibacakan Asisten Administrasi  Umum Pemkab Sinjai H Akmal MS saat membuka acara di Sinjai, Rabu.

Lanjut Akmal mengatakan "Expose dalam rangka persiapan pelepasan Varietas Unggul Lokal Sinjai ini di anggap penting karena salah satu upaya dari Pemkab Sinjai dalam upaya perwujudan dan pemantapan otonomi daerah dalam hal pengembangan potensi unggul yang di miliki".

Akmal berharap  para kelompok tani yang nantinya akan menggunakan varietas unggul lokal dalam hal beras merah yang berlokasi di Kecamatan Sinjai Barat betul-betul dapat mengembangkan varietas ini bukan hanya Kecamatan Sinjai Barat atau di Kabupaten Sinjai tetapi akan dikembangkan dan dikenal di seluruh masyarakat luas di Indonesia.

Padi varietas lokal Sinjai telah ditanam secara turun temurun oleh petani di Kecamatan Sinjai Barat tanpa menggunakan pupuk anorganik dan pestisida kimia sehingga termasuk padi organik.

Keunggulan dari padi lokal Sinjai ini memiliki aroma yang khas, nasi pulen, kadar protein tinggi, serat tinggi dan rendah kadar glukosa sehingga cocok untuk kesehatan dan bahan baku industri makanan balita.

Hadir dalam kegiatan tersebut  rombongan Balai Pengembangan dan Sertifikasi Benih Maros, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sinjai, para Kepala OPD, Para Camat, Para Kepala Desa se- Kecamatan Sinjai Barat, Para Koordinator Penyuluh se-Kabupaten Sinjai.

Selain itu juga hadiri para Mantri Tani se-Kabupaten Sinjai, para tokoh adat di Kecamatan Sinjai Barat,  ketua kelompok tani Palangkaya, ketua kelompok tani Dempolengja, ketua kelompok tani Sipatuo Sipatokkong.

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024