Makassar (Antara Sulsel) - Tiga mahasiswi Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Hasanuddin meraih juara II dalam ajang "Dentistry Scientific Festival" di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, 8-10 September 2017.

Mereka adalah Ratu Syamsiah Nila K, Nurjannah dan Amelia Sebon yang masih tercatat sebagai mahasiswa angkatan 2013 di Fakultas Kedokteran Gigi Unhas.

"Karya yang kami tampilkan dilatarbelakangi oleh gingival lead line yang diakibatkan oleh gangguan estetik dan erat kaitannya dengan kondisi tubuh secara umum," kata Ketua Kelompok, Ratu Syamsiah Nila di Makassar, Rabu.

Ketiganya membawa karya berjudul "Modifikasi Agen Chelating Topikal Gen Berbahan Dasar Ketepeng Cina (Cassia alata) pada Terapi Gingival Lead Line", mereka mengalahkan tim dari Universitas Jendral Sudirman dan Universitas Indonesia dalam Kategori Literatur Review.

Untuk karya mereka, kata dia, menjelaskan jika gangguan estetik ini dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah pencemaran udara oleh asap kendaraan yang menghasilkan timbal dan masuk kedalam tubuh melalui saluran pernafasan.

Timbal yang dihirup berdampak pada kesehatan tubuh, khususnya pada rongga mulut yang mengakibatkan endapan timbal dengan dosis berlebih pada gusi mengakibatkan gusi bergaris keabu-abuan atau kehitaman. Perawatan utama gingival lead line ini menggunakan Chelating Agent.

Namun pada pengaplikasiannya terdapat banyak kekurangan, sehingga diperlukan inovasi untuk mengatasi hal tersebut.

"Karya kami menggabungkan Ketepeng Cina yang kaya antioksidan dengan Chelating Agent untuk menjadi topical gel yang lebih efektif mengatasi masalah gingival lead line," tutur Ratu.

Meski begitu, penelitian yang dibimbing langsung oleh drg Arni Irawaty Djais, Sp Perio ini masih membutuhkan uji lanjutan untuk penggunaan klinis.

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Kedokteran Gigi Unhas, Dr drg Nurlindah Hamrun, MKes, menyatakan kebahagiaan dan kebanggaan atas prestasi yang dicapai oleh mahasiswanya.

"Saya berharap budaya literasi lebih berkembang lagi di FKG. Mahasiswa menjadi lebih peka melihat masalah di sekitarnya, terutama yang berkaitan dengan disiplin ilmu mereka,"ujarnya.

Dengan budaya literasi yang kuat, mereka akan menemukan solusi cerdas, menuliskan dan mempublikasikannya. Keberhasilan pada ajang lomba ini menunjukkan bahwa apa yang dilakukan mahasiswa itu mendapat apresiasi," lanjut Dr Nurlindah.

Unhas dalam beberapa tahun terakhir ini terus mengembangkan budaya kemahasiswaan baru, yang lebih mendorong prestasi berbagai bidang kepada mahasiswa.

Prestasi yang diraih oleh mahasiswa merupakan wujud nyata dari dorongan dan fasilitasi yang diberikan ditingkat universitas dan fakultas.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024