Makassar (Antara Sulsel) - Kepala Bidang Pelaksanaan Pembangunan dan Pengujian Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) XIII Budiamin mengatakan pembangunan "bypass" atau jalan pintas Mamminasata masih terkendala masalah lahan.

"Untuk jalan pintas Mamminasata, dari total 13,5 km untuk tahap pertama ini, masih ada empat kilometer yang bermasalah lahannya, tapi itu letaknya terpencar," kata Budiamin yang ditemui di Kabupaten Maros, Kamis.

Meski terkendala dari segi pembebasan lahan, Budiamin mengatakan pekerjaan teknis proyek ini berjalan dengan lancar.

"Sejauh ini perkembangan pekerjaannya sudah mencapai 48 persen," imbuhnya.

Pihaknya optimistis proyek ini dapat rampung sesuai target pada Desember 2018, apa bila masalah lahan ini dapat diselesaikan.

"Kalau dari segi pekerjaan fisik bisa kita kejar, yang penting masalah lahan selesai tahun ini," ucapnya.

Khusus untuk masalah pembebasan lahan, kata dia, dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Pemprov Sulsel, sementara pihaknya hanya mengerjakan pekerjaan fisik.

Sebagai informasi, proyek jalan Bypass Mamminasata ini akan melalui tiga kabupaten yaitu Kabupaten Maros, Gowa, dan Takalar. Proyek bernilai Rp245,86 miliar ini sesuai kontrak ditargetkan rampung pada Desember 2018.

Pewarta : Nurhaya J. Panga
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024