Makassar (Antara Sulsel)- Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulawesi Selatan memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik kepada para petani di daerah itu guna meningkatkan produktivitas dan menjaga kelestarian alam serta lingkungan lahan pertanian.

Kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik oleh Dinas Ketahanan Pangan TPH Sulsel dilaksanakan di Makassar, 15-16 September 2017.

"Konsep 'back nature' yang saat ini menjadi tren dalam pola konsumsi masyarakat menuntut petani untuk mampu menghasilkan produk pertanian organik yang aman untuk dikonsumsi dan pola budidaya tanaman juga harus mengacu pada konsep pertanian organik," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan TPH Sulsel Fitriani MP di Makassar, Jumat.

Penggunaan Pupuk Kimia dalam waktu yang panjang akan berdampak pada matinya mikro organisme dalam.

Selain itu, kata dia, pada hakikatnya penggunaan pupuk kimia tidak akan membuat hasil tanaman menjadi lebih banyak.

Pada tahap awal memang akan terlihat signifikan, namun lambat laun justru akan membuat tumbuhan semakin menurun baik dari segi hasil maupun kualitas panennya. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Seksi Pupuk dan Pestisida Dinas Ketahanan Pangan TPH Maria Magdalena.

Sementara itu, kegiatan sosialisasi ini diikuti 40 peserta yang terdiri dari kelompok tani dan gapoktan dari Kabupaten Bulukumba, Sinjai, Maros, Gowa dan Pangkep.

"Alhamdulillah, respon petani cukup positif dalam mengikuti materi pada kegiatan ini karena mereka semakin memahami arti pupuk organik serta bahaya jangka panjang pupuk kimia yang selama ini dipergunakan di lahan pertanian mereka," ujar Humas Dinas Ketahanan Pangan TPH Sulsel, Andi Achmad Mulya.

Tanah pertanian sudah rusak, oleh karena itu harus diperbaiki dengan mengurangi penggunaan pupuk kimia," lanjutnya.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir memberikan materi pada kegiatan ini yakni akademisi UMI dan Kepala Balai Proteksi Sulsel. Selain mengikuti materi pelatihan, peserta juga akan melakukan praktek lapang pembuatan pupuk organik yang dilaksanakan di Kantor Balai Proteksi Kabupaten Maros. 

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024